Kini, Pulau Nias Miliki 7 Lokasi BBM 1 Harga
fokusmedan : Pertamina menambah titik lokasi BBM satu harga di Pulau Nias dalam menjaga aksesibilitas dan availabilitas di Desa Sisarahili I, Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat. Ini merupakan BBM satu harga ke tujuh di Bumi Tano Niha.
Kepala BPH Migas Joko Kristiadi mengatakan, pembangunan SPBU Kompak di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) ini bukan merupakan hal yang mudah. Mengingat lokasi geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukkannya.
“BPH Migas telah menetapkan kuota Jenis BBM Tertentu (JBT) untuk Kabupaten Nias Barat tahun 2020 adalah sebesar 170 ribu liter untuk minyak tanah, dan sebanyak 908 ribu liter produk Biosolar. Sedangkan kuota Jenis BBMÂ Khusus Penugasan (JBKP) Premium tahun 2020 sebesar 2,6 juta liter,” katanya melalui siaran pers, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga : Membongkar Penyebab Pertamina Rugi Rp11 Triliun Hingga Ada Campur Tangan Pemerintah
Kuota BBM tersebut disalurkan oleh Pertamina melalui 15 lembaga penyalur yang berada di pulau Nias, enam diantaranya merupakan SPBU Kompak. Sebanyak dua SPBU Kompak berada di Nias Selatan, satu SPBU Kompak di Nias Barat, sedangkan tiga SPBU Kompak lainnya di Kabupaten Nias.
Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely mengungkapkan, arti penting keberadaan BBM satu harga di Nias Barat. Ia berharap dengan terbangunnya SPBU Kompak di Kecamatan Mandrehe, memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat di sini.
“Dan tentunya dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nias Barat secara umum,” ucapnya.
Region Manager Retail Sales Marketing Operation Region (MOR) I Pierre Janitza Wauran menyatakan, komitmen Pertamina dalam menjamin pasokan BBM di Pulau Nias. Di tahun ini, Pertamina MOR I Sumbagut menargetkan pembangunan dua titik BBM satu harga di wilayah Nias.
“Dalam waktu dekat ini akan kami tambah dua titik lagi, sehingga total menjadi empat titik. Dari ke empat titik BBM satu harga tersebut, tiga diantaranya akan berlokasi di Kabupaten Nias Barat,” ujar Pierre.
“Karena kami yakin, dengan kebijakan pemerintah melalui BBM satu harga ini, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bagi masyarakatnya, khususnya di wilayah 3 T,” pungkasnya.(ng)