Pengamat Siber Menduga Sistem BSI Terkena Serangan Ransomware
Fokusmedan.com : Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menduga bermasalahnya sistem layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) kemungkinan akibat serangan ransomware. Kemungkinan itu lantaran tak berfungsinya sistem layanan lebih dari setengah hari.
“Isunya memang begitu, tetapi tanpa adanya bukti yang solid kita tidak bisa memastikan. Tetapi, kalau dari gejalanya memang agak mencurigakan. Semua layanan tidak bisa diakses, artinya memang database utama yang bermasalah,” ungkap Alfons kepada Merdeka.com, Kamis (11/5).
Menurut dia, semestinya BSI memiliki backup. Jika backup bisa berjalan maka masalah selesai dalam hitungan jam. Namun kalau backup bermasalah juga, maka ini yang akan mengakibatkan masalah tidak selesai secepat mungkin.
“Nah, biasanya serangan ransomware selain mengenkripsi database utama dan sistem core, mereka juga mengincar backup. Jadi kalau ditarik benang merahnya, serangan ransomware yang sukses mengenkripsi database, core sistem dan backup bisa mengakibatkan layanan perbankan lumpuh untuk jangka waktu panjang. Dugaannya mengarah ke ransomware,” jelas dia.
Sejauh ini berdasarkan pantauan Merdeka.com, Rabu (10/5), layanan BSI Mobile belum kembali normal. Untuk mengecek rekening dan mutasi, muncul notifikasi permintaan tidak dapat diproses. Namun, nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang dan ATM
Terlepas itu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo dalam keterangan resminya mengatakan, BSI memastikan dana dan data nasabah tetap aman dan kembali mengimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
“Kami imbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak memberikan PIN, OTP maupun password kepada siapapun termasuk pegawai BSI. Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda,” ujarnya.
Apabila ada hal yang membutuhkan informasi yang lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi BSI Call 14040.(yaya)