BI Naikkan Bunga Acuan 25 Basis Poin, IHSG dan Rupiah Menguat
Fokusmedan.com : Bank Indonesia kembali menaikkan besaran buga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5.75%, Kamis (19/1/2023). Sehari pasca kenaikan bunga acuan, kinerja IHSG dan mata uang Rupiah mengalami penguatan.
Di akhir pekan ini, IHSG ditutup naik 0.81% di level 6.874,93. Kinerja IHSG di pekan ini bahkan mampu menghapus kerugian dalam dua pekan sebelumnya sejak memasuki tahun 2023.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, kinerja IHSG masih akan terus dibayangi oleh sejumlah data yang memburuk baik dari dalam dan luar negeri.
“Tahun ini akan jadi tahun pembuktikan efektivitas kebijakan moneter yang dilakukan oleh banyak Bank Sentral di dunia, termasuk kenaikan bunga acuan yang telah dilakukan oleh BI dan yang akan dilakukan di masa yang akan datang,” ujarnya, Jumat (20/1/2023).
Gunawan menjelaskan, dampak dari kenaikan bunga acuan (dimulai 2022) tersebut nantinya akan sangat dirasakan oleh pelaku usaha di tahun ini. Ditambah lagi efektivitas kenaikan bunga acuan di banyak Bank Sentral dalam meredam inflasi akan diuji di awal tahun ini.
Rilis data ekonomi menjadi indikasi keberhasilan tersebut, umumnya akan dihiasi dengan realisasi pertumbuhan ekonomi yang menurun atau bahkan negatif (resesi), serta turunnya laju inflasi.
Meskipun nantinya sasaran kebijakan Bank Sentral dinilai akan mampu mencapai hasil sesuai target di awal. Namun dampak kerusakan yang diakibatkan oleh kebijakan tersebut justru bisa memicu terjadinya tekanan pada bursa saham sehingga pasar saham saat ini belum sepenuhnya lepas dari tekanan.
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah yang menguat dikisaran Rp15.088 per dolar AS pada perdagangan hari ini menjadi kabar baik bagi ekonomi nasional. Sebab, penguatan rupiah akan sangat membantu meredam laju tekanan inflasi di tanah air.
“Meski rupiah menguat, pemerintah perlu tetap melakukan upaya untuk menarik DHE yang terparkir di negara lain,” pungkasnya.(ram)