19/04/2024 10:32
SUMUT

Gandeng Bank Mestika, Beautify Indonesia Gelar Sunatan Massal di Medan

Beautify Indonesia bersama Bank Mestika gelar sunatan massal. Ist

Fokusmedan.com : Beautify Indonesia kembali menggelar sunatan massal di Jalan KH Zainul Arifin, Medan, Minggu (26/6/2022). Sunatan massal tahun ini menggandeng Bank Mestika dengan melayani 100 anak.

Kepala Bagian Corporate Secretary Bank Mestika, Suharto Kurniawan mengatakan, Sunatan massal yang dilaksanakan kali ini diikuti oleh 100 anak dari berbagai daerah Diantaranya Medan, Binjai, dan Deliserdang.

Tahun ini, lanjut Suharto, merupakan tahun kedua bekerjasama dengan Beutify Indonesia. Di 2022 ditargetkan dapat mengkhitan sebanyak 200 anak dan pelaksanaannya dibagi 2 sesi. Untuk sesi pertama pertengahan tahun ini, dan sesi kedua akhir tahun nanti.

“Hari ini adalah pelaksanaan sesi pertama yang diikuti 100 anak-anak. Diakhir tahun nanti direncanakan diikuti 100 anak-anak,” ujarnya.

Diakui Suharto, sunayan massal tersebut merupakan kegiatan sosial yang rutin dan menjadi salah satu program Corporate Social Responsibilty (CSR) Bank Mestika. Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan, kesehatan, dan lainnya.

“Alasan Bank Mestika kembali bekerja sama Beautify Indonesia melaksanakan sunatan massal karena rekam jejak Beautify Indonesia yang bagus. Pada pengalaman pertama hasilnya bagus, apalagi respons yang pertama dari masyarakat juga bagus,” ucapnya.

Dokter spesialis bedah plastik sekaligus Founder Beautify Indonesia Dr Arya Tjipta Sp.BP-RE menambahkan, tahun ini pihaknya menyiapkan 10 orang dokter pengalaman. Dengan 100 anak, maka diperlukan sekitar 6 sampai 8 jam untuk melakukan sunat.

“Tim dokter yang dilibatkan dari bagian bedah, rumah sakit, dan fakultas. Untuk sunatan massal ada beberapa metode, yang umum adalah konvensional dan modern. Kedua metode ini masing-masing punya kelebihan dan waktu yang berbeda dalam proses penyembuhan,” tandasnya.

Dokter Arya mengaku selalu antusias dalam berbagai kegiatan sosial karena hal tersebut sesuai dengan keahliannya. Ia menganggap, keahlian yang dimiliki bukan untuk mengejar materi saja tetapi juga untuk menolong orang lain yang membutuhkan.

“Ke depan, ada rencana operasi bedah sumbing, dan prosedurnya tidak simpel, harus ada izin dari Dinas Kesehatan, karena menyangkut fisik dalam tubuh,” pungkasnya.(ng)