26/01/2025 14:56
INTERNASIONAL

Warga Yunani Protes Hagia Sophia Diubah Jadi Masjid

fokusmedan : Ratusan gereja di Yunani Jumat kemarin membunyikan bel dan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk protes atas keputusan Turki mengubah Hagia Sophia, ikon penting kota Istanbul, menjadi sebuah masjid.

Beberapa ratus orang juga turun ke jalan-jalan di Athena yang secara damai mengecam keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (26/7).

Hagia Sophia sebelumnya berfungsi sebagai katedral penting bagi umat Nasrani, lalu jadi masjid, dan museum sebelum kembali dikonversi menjadi tempat ibadah muslim.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ingin memenuhi impian masa mudanya dengan mengeluarkan dekrit pengembalian bangunan ikon itu sebagai sebuah masjid pada awal bulan ini, tak lama setelah pengadilan tinggi Turki memutuskan Hagia Sophia secara ilegal dijadikan museum lebih dari delapan dekade lalu.

Struktur bangunan yang terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO, sejak itu dinamai Masjid Agung Hagia Sophia.

Menyusul pengumuman itu, ribuan umat Islam dari seluruh Turki ambil bagian dalam serangkaian ibadah salat Jumat di monumen era Bizantium itu untuk bergabung dalam doa-doa peresmian masjid itu.

Sementara itu, pemimpin Gereja Ortodoks Yunani, Uskup Agung Ieronymos, mengadakan sebuah kebaktian khusus di Katedral Athena, pada Jumat malam.

Gereja-gereja di Athena dan kota terbesar kedua di Yunani, Thessaloniki, juga melakukan doa bersama.

Ribuan muslim melangsungkan salat Jumat di Hagia Sophia, di Istanbul, Turki, untuk pertama kalinya dalam 86 tahun, Jumat (24/7).

Erdogan dan sekitar 500 tamu kehormatan hadir di lokasi yang dulunya merupakan katedral, sempat menjadi masjid, dan kemudian menjadi museum, dan kini kembali menjadi masjid itu.

Media-media di Turki melaporkan, muslim yang hadir mengikuti salat itu termasuk mereka yang datang dari berbagai penjuru negara itu. Beberapa di antara mereka bahkan menyempatkan diri berkemah dekat lokasi sejak malam sebelumnya agar mendapat kesempatan salat di sana. Puluhan di antara mereka bahkan bergegas ke Hagia Sophia dengan mengabaikan pos pemeriksaan polisi dan peraturan sosial distancing.

Sementara itu, para pemimpin gereja Ortodoks di Yunani dan Amerika Serikat, pada hari yang sama, memperingati Jumat (24/7) sebagai hari berduka, sebagai protes atas penyelenggaraan salat Jumat di Hagia Sophia.(yaya)