
Fokusmedan.com : Kinerja IHSG dibuka menguat di level 6.540 pada sesi pembukaan perdagangan seiring dengan penguatan pada kinerja bursa saham di Asia. Kinerja IHSG terpantau bergerak menguat meskipun The FED menyatakan bahwa tidak akan melakukan pemotongan suku bunga acuan dengan segera, namun sentimen tersebut tidak memberikan banyak tekanan pada pasar saham.
Menurut Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, IHSG diproyeksikan akan berada di zona hijau setalah alami tekanan yang bertubu-tubi pada perdagangan pekan sebelumnya dan perdagangan dua hari terakhir. Technical rebound akan menjadi satu satunya sentimen positif bagi pasar keuangan di tengah minimnya sentimen pasar.
Sejauh ini, IHSG masih mampu diperdagangankan diteritopri positif. Sementara itu, mata uang rupiah juga berada di zona hijau. Sejauh ini mata uang rupiah di transaksikan menguat di level 16.350 per US Dolar. Penguatan mata uang rupiah juga tidak begitu terimbas dari sikap The FED yang cenderung hawkish pada pidatonya kemarin.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun yang mengalami kenaikan juga tidak membebani kinerja mata uang rupiah pada hari ini. Penguatan rupiah akan menjadi katalis positif IHSG.
“Dan saya melihat tekanan jual di pasar keuangan kita sejauh ini mereda. IHSG dan Rupiah berpeluang berada di zona hijau pada perdagangan hari ini,” ujarnya, Rabu (12/2).
Di sisi lain, harga emas terkoreksi ke level $2.893 per ons troy. Emas terkoreksi seiring dengan sikap hawkish The FED. (ram)
