
Fokusmedan.com : Tekanan terhadap mata uang Rupiah berlanjut pada sesi perdagangan hari ini meskipun US Dolar sendiri tengah mendapatkan sentimen buruk dari rilis data inflasi AS sebelumnya. Namun Rupiah justru berada di zona merah selama sesi perdagangan berlangsung.
Rupiah sempat melemah hingga ke level 16.385 per US Dolar, sebelum akhirnya ditutup melemah di level 16.355 per US Dolar.
Berbeda dengan mata uang rupiah, kinerja IHSG selama sesi perdagangan mayoritas berada di zona hijau. Meskipun IHSG tidak luput dari tekanan, bahkan sempat melemah hingga ke level 7.071. Namun IHSG masih mampu ditutup menguat 0.39% dilevel 7.107,519.
“Penguatan IHSG pada perdagangan hari ini juga ditopang oleh investor asing yang membukukan posisi beli bersih senilai Rp593 miliar,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Kamis (16/1/2025).
Pasar keuangan di tanah air tidak sepenuhnya bebas dari tekanan meskipun US Dolar dalam tren melemah, dan bursa di Asia mayoritas diperdagangkan di zona hijau. Bahkan untuk kinerja rupiah, pelemahan yang berlangsung selama sesi perdagangan hari ini, menunjukan bahwa kebijakan pemangkasan bunga acuan membebani kinerja mata uang.
“Membaiknya sejumlah sentimen eksternal di hari ini tidak banyak memberikan dorongan bagi penguatan pasar keuangan domestik. Sentimen pasar di akhir pekan selanjutnya masih berpeluang menjadi kabar buruk bagi kinerja pasar keuangan di Asia,” katanya.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan menguat ke level $2.704 per ons troy, atau sekitar Rp1.43 juta per gram. (ram)
