15/03/2025 14:00
EKONOMI & BISNIS

Jelang Rilis Data Inflasi AS, Rupiah dan IHSG Ditransaksikan Melemah

Ilustrasi kinerja IHSG. Net

Fokusmedan.com : Imbal hasil US Treasury menunjukan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya. Kinerja mata uang Rupiah berpeluang kembali mengalami tekanan.

Rupiah berpeluang melemah dan menguji level 16.300 per US Dolar. Rupiah sendiri ditransaksikan melemah di kisaran level 16.290 per US Dolar.

Di sisi lainnya, kinerja IHSG ditransaksikan mengalami pelemahan di area psikologis 6.900. Selain IHSG, sejumlah bursa di Asia juga mengalami pelemahan yang cukup dalam. Bursa China yakni Hang Seng dan Shanghai serta ASX (australia) mengalami koreksi yang paling besar diantara bursa lainnya.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, pelaku pasar tengah menanti rilis data inflasi di China yang akan menggerakkan bursa di Asia. Pelaku pasar juga sangat berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS.

“Data inflasi AS berpeluang memberi kejutan bagi pasar keuangan yang bisa memicu terjadinya tekanan ataupun dorongan penguatan pada pasar keuangan di perdagangan besok,” ujarnya, Selasa (11/6/2024).

Sementara itu, harga emas ditransaksikan lebih tinggi pada perdagangan pagi ini. Harga emas ditransaksikan di level $2.302 per ons troy. Pada dasarnya kinerja harga emas di pasar Asia lebih rendah dibandingkan dengan saat emas ditransaksikan di pasar Amerika.

“Emas juga masih menanti arah data inflasi AS yang menjadi acuan kinerja selanjutnya,” pungkasnya. (ram)