Kemenkeu Bersama Otoritas Pasar Keuangan Ajak Masyarakat Medan Berinvestasi
Fokusmedan.com : Sejalan dengan tujuan dibentuknya Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel menggelar kegiatan bertajuk “Piknik Bareng ORI023” di Lapangan Gedung Keuangan Negara Medan, Sabtu (8/7).
Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023-T3 dan ORI023-T6 yang sudah dibuka sejak tanggal 30 Juni sampai 20 Juli 2023.
Masyarakat Medan dan sekitarnya turut berpartisipasi serta meramaikan seluruh rangkaian acara Piknik Bareng ORI023. Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka edukasi peran pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.
Dipandu oleh Rico Ceper, kegiatan edukasi tersebut dikemas secara santai dalam bentuk talkshow investasi, lomba cerdas cermat, fun games permainan tradisional, dan pembagian doorprize. Selain itu, peserta dapat menikmati berbagai pilihan kuliner menarik yang tersedia di bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Kemenkeu dan BI serta mengunjungi booth ORI023, pojok edukasi OJK, BI, dan LPS.
Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR), Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Sumatera Utara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Provinsi Sumatera Utara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumatera Utara I, Direktur Eksekutif Keuangan LPS, serta pejabat di lingkungan Kemenkeu, Kantor Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, dan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara.
Direktur Surat Utang Negara Deni Ridwan dalam talkshow bertema Pilihan Berharga untuk Bahagia Bersama, menyampaikan pentingnya mengelola keuangan dengan membiasakan menyisihkan penghasilan untuk keperluan masa depan. Untuk dana darurat, misalnya dalam bentuk deposito yang dijamin LPS atau mencari produk jasa keuangan lain yang aman diawasi OJK. Untuk investasi, bisa dimulai dengan instrumen investasi yang aman dan mudah dijangkau seperti ORI023.
“Berinvestasi di SBN Ritel ini memperoleh double return. Selain mendapatkan imbal hasil, investasinya juga kembali ke kita dalam bentuk pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Kantor Wilayah DJPB Provinsi Sumatera Utara selaku Kepala Perwakilan Kemenkeu Provinsi Sumatera Utara Syaiful.
Direktur Eksekutif Keuangan LPS Danu Febrianto menyampaikan, bahwa sesuai amanat Undang-undang LPS dan best practice LPS, mayoritas aset kekayaan LPS saat ini ditempatkan pada instrumen investasi yang aman dan likuid yakni SBN. Dengan demikian, berinvestasi pada ORI yang merupakan bagian dari SBN dan diterbitkan oleh negara merupakan keputusan investasi yang bijak dan aman karena ORI dijamin oleh negara. (ng)