Makkah Padat, Petugas Pastikan Jemaah Haji Indonesia Tidak Kehabisan Air Hotel
Fokusmedan.com : Jemaah haji Indonesia gelombang pertama terus berdatangan ke Makkah dari Madinah. Sementara jemaah gelombang kedua, langsung menuju Makkah sejak 8 Juni 2023. Jelang puncak ibadah haji, ketersediaan air di hotel menjadi perhatian serius.
Direktur Bina Haji Kemenag, selaku Pembina Teknis Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat meminta para petugas di sektor daerah kerja (Daker) Makkah untuk memantau ketersediaan air di hotel-hotel jemaah. Sebab, jemaah haji mulai memadati Kota Makkah, baik dari Indonesia maupun negara lainnya.
“Potensi air habis di hotel akan ada karena jemaah di Makkah semua. Pengawasan air harus ada agar tidak terjadi masalah,” kata Arsad di kantor Daker Makkah.
Dia menambahkan, kondisi lalu lintas di Makkah akan semakin padat mendekati pelaksanaan wukuf. Karenanya, proses penyediaan air di hotel harus dilakukan secara cermat agar tidak sampai terlambat akibat terkendala kemacetan di jalan.
Dilarang Jemur Pakaian di Kamar
Dengan semakin banyaknya jemaah haji di Makkah, PPIH kembali mengingatkan kepada jemaah Indonesia agar tidak menjemur pakaian di kamar hotel.
“Jemaah agar menjemur pakaiannya di tempat yang telah disediakan dan ada di setiap hotel. Jemaah juga dilarang memasak dan menerima tamu di kamar,” kata Direktur Haji Dalam Negeri Saiful Mujab.
Dalam beberapa kejadian sebelumnya, ada jemaah yang memasang tali jemuran di fire sprinkler. Hal ini akan memicu sensor alarm kebakaran.
“Menjemur pakaian dengan mengaitkan tali jemuran di Fire Sprinkler yang ada di setiap kamar akan memicu sensor aktif dan berakibat yang tidak diinginkan,” pesan Mujab.(yaya)