PTAR Gelar Dokter Spesialis Masuk Desa, 143 Warga Angkola Selatan Ikuti Pengobatan Gratis
Fokusmedan.com : PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, memperluas jangkauan layanan kesehatan masyarakat dengan mendatangkan tiga dokter spesialis ke Kelurahan Simarpinggan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Program kerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan dan RSUD Tapanuli Selatan ini berhasil melayani 143 warga, mencakup ibu hamil, bayi, balita, lansia,dan warga usia produktif secara gratis.
Manager Community Development PT Agincourt Resources, Rohani Simbolon mengatakan, Program Bakti Sosial Layanan Dokter Spesialis merupakan bentuk komitmen Perusahaan di bidang kesehatan yang menjangkau desa-desa yang rentan dengan akses pelayanan kesehatan masyarakat seperti rumah sakit.
Pengobatan gratis dokter spesialis digelar pada 27 Mei 2023 di Puskesmas Simarpinggan yang berjarak sekitar 50 kilometer dari RSUD Tapanuli Selatan di Sipirok. Dari pemeriksaan para dokter spesialis terhadap kondisi kesehatan masyarakat, hasil diagnosa yang didapat beragam, antara lain cerebral palsy pada 2 balita, tuberculosis kelenjar, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), scabies, batu empedu, batu ginjal, dan infertilitas.
Pelayanan 3 Dokter Spesialis ini telah dilaksanakan secara rutin di Puskesmas Batangtoru yang melayani masyarakat dari Kecamatan Batangtoru dan Muara Batangtoru. Agar menjangkau masyarakat secara lebih luas, mulai medio Februari 2023 PT Agincourt Resources (PTAR) merambah kecamatan lain.
Sebut saja, Desa Bandar Tarutung Kecamatan Angkola Sangkunur, Desa Biru Kecamatan Aek Bilah, dan berlanjut ke Desa Simarpinggan Kecamatan Angkola Selatan. Rencananya, Pengobatan Gratis Dokter Spesialis akan dilaksanakan di tiga kecamatan lagi.
“Kami berharap hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pelayanan ini dapat ditindaklanjuti oleh Puskesmas setempat hingga tahap pemulihan dan pemantauan pengobatan, khususnya pasien-pasien yang membutuhkan pengobatan tingkat lanjut atau rujukan,” ujar Rohani dalam keterangan tertulis dikutip, Selasa (30/5/2023).
Pada Pengobatan Gratis Dokter Spesialis di Simarpinggan, PTAR mendatangkan dokter spesialis anak dr. Syahreza Hasibuan Sp.A; dokter spesialis kandungan dr. Ryan Andrian, SP.OG; dan dokter spesialis penyakit dalam dr. Abdus Somad Harahap, Sp.PD.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, dr. Rudi Iskandar Harahap M.Kes, yang hadir saat pengobatan gratis mengapresiasi langkah PTAR yang sudah memilih Desa Simarpinggan sebagai lokasi Pengobatan Gratis Dokter Spesialis. Ia berharap masyarakat yang sudah diperiksa oleh para dokter spesialis dan sudah mengetahui penyakit yang dideritanya bisa melanjutkan pengobatan hingga kondisi fisiknya pulih dan sehat.
“Layanan dokter spesialis dan bantuan sosial telah hadir di Desa Simarpinggan. Kami ucapkan terima kasih kepada PTAR yang sudah bersedia menggelar Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Desa Simarpinggan, walaupun jarak dan lokasinya cukup jauh dari ibukota Sipirok tapi inilah yang di tunggu-tunggu oleh masyarakat. Semoga pelayanan ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebaik-baiknya,” ujar Rudi saat pembukaan kegiatan Program Bakti Sosial Pengobatan Gratis.
Pengobatan Gratis Dokter Spesialis dirangkai dengan Seminar Kesehatan yang diadakan pada 28 Mei 2023 di Kecamatan Batangtoru. Dalam seminar yang dihadiri puluhan petugas kesehatan dan kader posyandu se-Batangtoru dan Muara Batangtoru tersebut, dibahas soal deteksi dini dan penatalaksanaan scabies pada anak, deteksi dini gangguan kesehatan akibat batu kandung kemih, dan penanganan awal hipertensi dalam kehamilan.
Penanganan Anak Stunting
Selain menggelar layanan dokter spesialis, di bidang kesehatan PTAR baru saja meluncurkan Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) pada 26 Mei 2023. Program tersebut mencakup penanganan serta pemulihan anak stunting di empat desa di Kecamatan Batangtoru, yakni Desa Wek III, Desa Wek IV, Desa Hutagodang, dan Desa Sipenggeng.
Rohani menjelaskan setelah dokter spesialis memeriksa 32 anak dan memastikan diagnosa, tersaring tujuh anak yang mengalami stunting dan gizi buruk. Penanganan tujuh anak tersebut akan dilakukan selama 6 bulan, dengan dukungan dari PTAR berupa pemberian susu dan vitamin serta pemeriksaan dari dokter secara reguler. Dukungan lain berasal dari puskesmas berupa pemberian makanan ringan bergizi dan dari pihak desa berupa bantuan makanan tambahan.
“Program ini dilakukan secara serius, akan terus dipantau dan diperiksa dokter secara reguler. Jadi, hal paling penting adalah seberapa besar kualitas anak. Dalam program ini kami juga berkoordinasi dengan puskemas, PKK kecamatan, PKK desa, pemerintah desa, dan bidan desa,” ujar Rohani.
Apresiasi penanganan anak stunting dilontarkan Ketua Satgas Stunting Tapanuli Selatan, Abdul Latif Lubis, yang menghadiri peluncuran Program BAAS. Menurutnya, keseriusan PTAR dalam menangani stunting terlihat dari bantuan yang cukup besar dan konsistensi pemberian bantuan.
“Pemerintah menyarankan bantuan minimal di angka Rp450.000 per anak asuh per bulan, sementara PTAR mengalokasikan Rp2 juta per anak asuh ditambah lagi pemeriksaan dokter secara reguler. Ini bantuan yang sungguh fantastis,” katanya.
Menurut Abdul, kontribusi PTAR di Program BAAS akan mendukung percepatan penurunan stunting di Tapanuli Selatan. Sebab, saat ini masih ada 114 anak penderita stunting di Tapanuli Selatan. PTAR sendiri sudah membantu menangani anak gizi buruk dan stunting sejak 2016. (ng)