Wujudkan Batubara Bersih, KSI dan Seluruh Perangkat Awali Aksi dari Tanjung Tiram
Fokusmedan.com : Misi besar ciptakan Batubara bersih sejatinya tak hanya menjadi senandung pengobat rindu bagi masyarakat. Keinginan menjadikan kabupaten yang asri, bersih dan juga disiplin terus digencarkan.
Tak hanya melibatkan perangkat pemerintahan, Batubara juga menghadirkan langsung Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) sebagai konsultan lingkungan hingga lintas sektor baik itu kepolisian, Koramil, Pol Air hingga TNI AL.
Kecamatan Tanjung Tiram pun menjadi sasaran utama aksi kali ini. Mengingat Tanjung Tiram sebagai lokasi yang ditasbihkan sebagai daerah terkotor di Batubara karena tingginya aktivitas di pasar dan juga pelabuhan.
Melibatkan sekitar 200 petugas yang tergabung dari perangkat desa, lurah, camat, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Disperindag didampingi TNI dan Polri, aksi pun dimulai pada Jumat Dinihari (28/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIB hingga Sabtu (29/4/2023).
Puluhan Satpol PP didampingi Polisi dan TNI dan dinas terkait mengawali penertiban dari lokasi pedagang ikan basah di kawasan TPI yang tak jauh dari pelabuhan.
Tak ada tawar menawar, para pedagang yang masih membandel berjualan menggunakan median jalan langsung didisiplinkan.
“Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Berulang kali ditertibkan pedagang tetap membandel. Kali ini kita tidak mau main-main lagi kita sudah serius dan akan kita tindak tegas bagi yang melakukan pelanggaran,” ujar Junaidi selaku Camat Tanjung Tiram, dan bertindak sebagai kordinator aksi.
Apalagi bilang Junaidi, sosialiasi telah dilakukan sejak sebulan belakangan baik itu lisan maupun tulisan.
“Kenapa penindakan, karena sebulan lebih kita telah sosialisasi kepada pedagang juga masyarakat dengan keliling kampung menggunakan pengeras suara bahkan sudah kita surati secara resmi. Jadi tak ada alasan bagi pedagang untuk tidak tahu dengan rencana ini. Intinya sederhana kita mau buat pasar dan lokasi sekitar menjadi bersih dan asri serta indah dipandang mata,” ucapnya.
Usai mendisiplinkan pedagang ikan basah aksi berlanjut dengan menertibkan para pedagang sayur dan pakaian di kawasan Jalan Rakyat.
Lapak dagangan menggunakan median jalan yang kerap menimbulkan kemacetan serta menyulitkan truk pengendali sampah melewati akses jalan langsung ditertibkan.
Founder KSI, Dewi Natadiningrat selaku konsultan menambahkan, jika aksi yang dilakukan setelah melalui proses panjang.
Baik dari survei, analisa hingga peninjauan ke lokasi untuk melihat secara langsung kebiasaan masyarakat Tanjung Tiram.
“Setelah melalui prosesnya, dengan melibatkan sejumlah OPD terkait yang dimotori Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup, dan melibatkan semua elemen kita berharap program dan aksi menuju Batu Bara bersih bisa terwujud,” ujarnya.
Kadis Perkim dan Lingkungan Hidup, Frans Sahala Siregar menambahkan jika aksi ini akan berlangsung secara konsisten.
“Karena ini sudah menjadi program yang harus direalisasikan sesuai keinginan pak Bupati menciptakan satu generasi yang peduli lingkungan dengan konsep revolusi mentalnya, maka kita akan seriusi ini,” tegas Frans.
Ke depan sambung Frans, agar pedagang bisa disiplin dan aksi tak berjalan sia-sia maka akan dibentuk Satgas khusus pengendalian sampah yang juga melibatkan seluruh elemen untuk mengawalnya.
“Kita tidak mau dianggap setengah-setengah. Untuk itu sesuai dengan rekomendasi KSI sebagai konsultan, maka ada rencana membentuk Satgas pengendalian sampah di mana nantinya akan bertanggung jawab secara bersama agar pedagang tidak lagi membandel dan berjualan di badan jalan dan juga di atas drainase. Sehingga Bata Bara bersih yang menjadi harapan dan mimpi kita bersama bisa terwujud,” ujarnya penuh harap.
Dalam aksi yang berlangsung dua hari tepatnya Jumat hingga Sabtu ini, aksi dipimpin langsung oleh Kapolsek Labuhan Ruku AKP Ferry Kusnadi, SH., MH., yang didampingi Kasatpol PP, Abdul Rahman dan beberapa OPD di antaranya Kadis Perikanan dan Peternakan Antoni Ritonga, Kadis Nakerperindag, Bukhori Imron, SS, MSi dan Camat Tanjung Tiram H. Junaidi, SH.
Setelah aksi penertiban, rencananya akan ada aksi lanjutan lewat program Tanjung Tiram Nol-kan Sampah dan pelaksanaannya harus konsisten demi mewujudkan Batubara bersih. (ng)