BPBD Sumut : Banjir Bandang di Sibolangit Akibatkan 2 Rumah Rusak, Tidak Ada Korban Jiwa
Fokusmedan.com : Banjir bandang terjang kawasan Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (30/4) sore, sekitar pukul 16.00 WIB mengakibatkan dua rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Sumut, Zulham Efendi Siregar mengatakan, rumah warga mengalami kerusakan milik atas nama Risman Nainggolan dan Ruslan Zai. Mereka merupakan warga, Bandar Baru, Simpang Amoi, Kecamatan Sibolangit.
“Dua rumah rusak dan tidak ada korban jiwa,” sebut Zulham, Senin (1/5/2023).
Untuk rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana alam itu, Zulham mengungkapkan BPBD Deli Serdang menyiapkan rehabilitasi dan rekondisi rumah warga tersebut.
“BPBD Provinsi Sumut telah mengirimkan bantuan Sembako, Indomie matras dan personil untuk membersihkan lingkungan sekitar,” ucap Zulham.
Zulham menambahkan pihaknya bersama tim gabungan dari BPBD Deli Serdang dan TNI/Polri melakukan pembersihan material lumpur yang dibawa banjir bandang tersebut.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan evakuasi mobil, yang terseret arus deras saat terjadi banjir bandang tersebut. Mobil berwarna putih itu, ditemukan di Dusun Lembahnaga, Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Petugas SAR gabungan dari SAR Medan, BPBD Deli Serdang dan masyarakat sekitar, turun melakukan pengecekan terhadap bagian dalam mobil tersebut.
“Selanjutnya, tim SAR Gabungan langsung menuju lokasi penemuan mobil yang terseret arus sungai. Kemudian, tim langsung melakukan penyisiran dan memeriksa mobil namun tidak ditemukan korban jiwa,” sebut Kepala Kantor SAR Medan Budiono.
Sementara itu, Kepala BPBD Deli Serdang Amos F Karokaro, mengatakan mobil terseret arus sungai deras tersebut, sejauh 2 kilometer dari lokasi parkir di kawasan Pemandian Alam Tambun di kawasan Sembahe.
Diduga, mobil tersebut parkir terlalu dekat dengan sungai. Kondisi penumpang tidak berada di dalam mobil. Meski sudah ditemukan, saat ini mobil belum bisa dievakuasi.
“Jaraknya sekitar 2 Km dari titik awal. Sehingga saat banjir terjadi, mobil wisatawan itu tersapu. Saat ditemukan kondisinya ringsek parah,” jelas Amos.
Amos mengungkapkan dari pemantauan langsung di lapangan, belum ada laporan disampaikan oleh masyarakat, terkait orang hilang. Pasca banjir bandang tersebut.
“Sejauh ini untuk laporan korban jiwa, nihil,” tutur Amos sembari mengatakan pihaknya hanya menerima laporan kerusakan pondok-pondok di objek wisata Sembahe ikut tersapu derasnya air sungai itu.
Sedangkan, kondisi lalu lintas di seputaran Sembahe mengalami kemacetan. Lantaran, ada truk yang terjerembab ke dalam parit saat air mengalir deras di jalan utama.
Amos mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada dan berhati-hati saat berada di lokasi objek wisata. Karena, saat ini cuaca ekstrim sedang melanda disejumlah daerah di Sumut. Termasuk, di Kabupaten Deli Serdang.
“Kepada masyarakat kami mengimbau berwisata dengan bijak. Ikuti arahan petugas yang ada di lokasi. Karena saat ini kita tengah menghadapi cuaca ekstrem yang tidak menentu,” ucap mantan Camat Namorambe itu.
Sedangkan, pemilik mobil dan penumpang mobil ditemukan masih di lokasi objek wisata Pemandian Alam Tambun di kawasan Sembahe, dalam kondisi selamat dan sehat. Mereka merupakan warga Padang Bulan, Kota Medan.(Rio)