20/04/2024 10:37
SUMUT

Ketersediaan Obat Malaria di Sumut Kosong

Fokusmedan.com : Sejumlah provinsi di Indonesia mengalami kekosongan obat malaria akibat dropping pasokan dari pusat yang tidak ada.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, drg Ismail Lubis kepada wartawan, Senin (26/9/2022).

“Kondisi itu karena Kemenkes RI ke wilayah memfokuskan pengiriman ke wilayah endemis tinggi seperti Papua, Papua Barat dan NTT,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, pihaknya melakukan pemberian KINA sebagai pilihan kedua atau lini kedua dengan dosis yang sudah ditetapkan Kemenkes RI.

Tercatat sebanyak 21 Kabupaten/Kota dari 33 wilayah di Sumut sudah menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kemenkes RI, yakni Medan, Binjai, Tebingtinggi, Pematangsiantar, Padangsidimpuan, Tanjungbalai, Sibolga, Deliserdang, Serdangbedagai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Samosir, Toba, Humbahas, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Paluta dan Labusel.

Sedangkan untuk wilayah endemis rendah (API < 1 per 1.000 penduduk dalam satu tahun = Annual Parasite Incidence = Angka Kesakitan per 1.000 penduduk berisiko dalam satu tahun) yaitu Labuhan Batu, Langkat, Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan dan Gunung Sitoli.

“Endemis Sedang (API 1-5 per 1.000 penduduk), yaitu Asahan, Batubara dan Labura,” ungkapnya.

Selain itu, upaya yang dilakukan dalam hal malaria yakni penguatan surveilans yang baik antara lain pelaporan sismal, SDM terlatih dan dukungan sarana prasarana, penyelidikan epidemiologi 1 2 5, pemberian kelambu berinsektisida, advokasi stakeholder dan lintas sektor terkait.

Kemudian, re-sosialisasi dan re-edukasi kepada masyarakat tentang promotif dan preventif terkait penyakit malaria, penyemprotan dinding rumah, membuat Surat Edaran ke 33 Kabupaten/Kota Se-Sumut untuk mendukung percepatan Eliminasi Malaria.

“Di samping itu membentuk Pokja Malaria Provinsi Sumut dan melaksanakan pelatihan petugas analis laboratorium dalam rangka peningkatan kapasitas petugas,” pungkasnya.(riz)