KKP Bersama ASEAN Perkuat Pengawasan dan Pengujian Produk Pangan
Fokusmedan.com : Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama perwakilan negara-negara ASEAN berkolaborasi memperkuat pengawasan dan pengujian produk pangan. KKP melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) belum lama ini berpartisipasi dalam Sidang ASEAN Food Testing Laboratory Committee (AFTLC) ke-21.
“Isu keamanan pangan merupakan isu global, jadi kita berkolaborasi dengan negara-negara regional ASEAN untuk memperkuat pengawasan dan pengujian,” kata Kepala Pusat Standardisasi Sistem dan Kepatuhan BKIPM, Teguh Samudro usai menghadiri pertemuan yang berlangsung virtual tersebut, di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Dalam forum ini, Teguh menjadi Chairman (Ketua Sidang) perwakilan Indonesia. Dia didampingi oleh Vice-Chair (Wakil Ketua Sidang) Laila Rabaah Ahmad Suhaimi, Deputy Director of Laboratory Branch, Food Safety and Quality Division, Ministry of Health Malaysia.
Teguh mengatakan, sidang AFTLC ke-21 merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality of Prepared Foodstuff Product Working Grup (ACCSQ – PFPWG).
AFTLC dibentuk untuk memonitor dan mengkoordinasikan kegiatan pengujian mutu pangan di ASEAN serta dalam rangka peningkatan dan penyetaraan kemampuan pengujian pangan laboratorium-laboratorium di negara ASEAN lewat sarana kerjasama antar laboratorium pangan di negara anggota ASEAN.
“Kita tentu mendukung dan terlibat aktif terkait keamanan pangan, karena ini selain mendatangkan devisa ketika diekspor juga untuk menjaga nama baik bangsa,” tambahnya.
Dikatakannya, tiap negara terkadang memiliki ukuran sendiri dalam pengujian pangan. Karenanya, penting untuk menyamakan persepsi atau saling memahami regulasi dan ukuran masing-masing negara agar tidak terjadi penolakan produk yang diekspor.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan mendorong peningkatan ekspor produk kelautan dan perikanan. Karenanya, dia meminta jajarannya rutin melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari hulu sampai hilir untuk memastikan produk yang dihasilkan terjamin mutu dan kualitasnya.
Menurutnya, jaminan mutu ini penting sebagai upaya meningkatkan kepercayaan pasar dunia terhadap produk perikanan Indonesia. (ram)