18/04/2024 16:45
NASIONAL

Bertemu Gibran, Menko Airlangga Bicara Budaya Solo

Fokusmedan.com : Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Kota Solo Jumat (16/09) petang. Ketua Umum DPP Partai Golkar itu bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Kusuma Sahid Prince Hotel.

Meski menjabat menteri di bidang perekonomian, pria kelahiran Surabaya 57 tahun lalu itu tak banyak berbicara sesuai bidang yang digelutinya. Airlangga justru menyampaikan materi terkait budaya. Ia bahkan mengenakan pakaian beskap dilengkapi blangkon khas Solo.

Acara yang dikemas dalam forum diskusi ‘Srawung Sanak Mangkunegaran’ itu lebih banyak mengupas tentang Kota Solo yang istimewa. Solo, menurutnya, memiliki dua sumber kebudayaan Jawa yang bisa untuk mengembangkan pariwisata. Kedua kekuatan itu adalah Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran.

“Kalau misalnya pesawat itu, Solo punya twin engine (dua mesin). Satu Pura Mangkunegaran dan satunya lagi Kasunanan. Bahkan sebelum ada Indonesia sejarahnya ada di situ,” ujar dia.

Airlangga menilai saat ini Pura Mangkunegaran semakin eksis dalam mengembangkan potensi pariwisata berbasis kebudayaan Jawa. Hal tersebut berkat kekompakan yang terjalin antara Mangkunagoro (MN) X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Untuk itu ia meminta Gibran untuk melakukan hal serupa terhadap Keraton Kasunanan.

“Saat ini pmerintah pusat sedang mendorong pengembangan pariwisata berbasis kebudayaan di Kota Solo dengan banyak menyelenggarakan event salah satunya adalah G20,” jelasnya.

“Kebudayaan di Solo ini kan banyak, mungkin Pak Wali boleh nitip-nitip juga Kasunanan ditengok-tengok sedikit pak. Saya tahu tidak sederhana, kalau dirapihin pasti tambah bagus pak,” katanya lagi.

Airlangga mengaku, kedatangannya ke Solo tidak terlepas dari statusnya yang masih memiliki trah atau garis keturunan dari Pura Mangkunegaran. Ia mengklaim memiliki darah dari Ki Ageng Gribig dan Mangkunegara VII.

“Acara srawung di sini kan diselenggarakan dalam bentuk bincang-bincang. Tentunya kekeluargaan itu kami melihat amanah dari kakek itu apa. Salah satunya melanjutkan tradisi Yaa Qowiyyu yang ada di Jatinom, Klaten,” bebernya.

Mendapat titipan dari Airlangga, Gibran Rakabuming pun berjanji untuk menindaklanjutinya. Terutama permintaan Airlangga tentang Keraton Kasunanan Surakarta.

“Nanti akan kami tindaklanjuti. Saya akan sowan (menghadap) ke sana (Keraton Kasunanan),” tuturnya.

Meski sudah sering bertemu dengan keluarga Keraton Kasunanan Surakarta, Gibran mengaku belum pernah menyelenggarakan pertemuan dengan dua pihak Keraton Kasunanan yang berseteru secara berbarengan.

“Saya sudah sering bertemu; tapi kan belum pernah berkumpul semuanya. Jadi mediator saya juga siap tapi saya kan tidak boleh ikut campur masalah internal,” tandasnya.

Gibran berharap, kedepan Keraton Kasunanan bisa disentuh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Karena Pemkot mempunyai komitmen untuk membantu penataan di kawasan tersebut.

“Kita sudah punya komitmen untuk membantu dan menata kawasan Keraton,” pungkasnya.(yaya)