Merangkak Naik, Harga Telur Ayam Tembus Rp2.000 Per Butir
Fokusmedan.com : Harga telur ayam belakangan ini masih dalam tren yang naik harganya. Jika mengacu harga telur ayam (PIHPS) di akhir pekan kemarin yang paling mahal tercatat 26.400 per Kg.
Dan jika dijual per butir berkisar Rp1.500 hingga Rp1.800 per kg dan mencapai Rp2.000 per butir di tingkat pedagang pengecer. Sangat mahal memang, terlebih kenaikan harga telur ayam terjadi saat tidak bertepatan dengan perayaan hari besar tertentu.
“Banyaknya ayam afkir ditambah dengan kenaikan biaya produksi memicu kenaikan harga telur ayam itu sendiri. Ditambah lagi, sejumlah sumber bahan pangan protein seperti ikan, daging ayam hingga produk olahan kedelai seperti tahu dan tempe belakangan harganya juga bertahan mahal,” ujar Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, Selasa (7/6/2022).
Jadi tidak ada alternatif sumber bahan pangan protein yang harganya relatif lebih murah, lanjutnya, masyarakat tidak memiliki pilihan untuk menghemat pengeluaran dengan mencari subtitusi sumber protein alternatif dan tidak melulu bergantung pada telur ayam.
Di sisi lainnya, harga cabai juga masih dalam tren naik. Harga cabai merah berada dalam rentang Rp40 ribu hingga 50 ribu per kg.
Sementara cabai rawit dijual dikisaran harga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kg. Potensi harga cabai naik lagi di awal pekan sangat berpeluang terjadi.
“Hal ini dikarenakan oleh libur akhir pekan yang umumnya membuat petani menunda memanen tanamannya,” ucapnya.
Tren harga pangan di tahun ini diperkirakan rata rata akan lebih mahal dibandingkan dengan tahun silam. Kenaikan sejumlah bahan baku pangan maupun enerji membuat harga jual produk pertanian menjadi lebih mahal.
“Memang bukan hanya fenomena yang terjadi di Indonesia saja. Tren kenaikan harga maupun kelangkaan bahan pangan juga terjadi di belahan banyak negara lainnya,” pungkasnya.(ng)