27/04/2024 3:45
INSPIRASI

Berpetualang ke Negeri Suah, Ada Sungai Ajaib Panas dan Dingin

Ist-fokusmedan.com

Fokusmedan.com : Tersebutlah Negeri Suah yang berada di Desa Negeri Gugung Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.

Negeri Suah terletak di lembah kawasan hutan raya Bukit Barisan. Lokasi ini menyajikan panorama keindahan alam perbukitan, yang memanjakan mata yang melihatnya. Minggu (5/6/2022).

Meski hanya berjarak dua jam dari Medan, jalan menuju Negeri Suah terbilang cukup terjal dengan kondisi jalan rusak berbatu.

Hal inilah yang membuat Negeri Suah jadi surga wisata tersembunyi yang menjadi tantangan traveler pecinta alam untuk menjajalnya.

Perjalanan dimulai dari Medan menuju ke Pancur Batu terus ke Sibolangit, sesampainya di Simpang Bukkum Bandar Baru lalu belok ke kiri dan menempuh perjalanan sekitar 45 menit menuju ke Desa Negeri Gugung.

Untuk menuju ke sana juga dapat ditempuh dari Delitua menuju Sibiru-biru masuk ke Desa Penen dan terus menuju Sibolangit.

Jalan terjal mulai menghadang ketika hendak memasuki Desa Negeri Gugung. Pengunjung diharapkan berhati-hati dan mengendarai dalam kondisi baik, karena jalan yang dilalui sempit mendaki tajam, dan berbelok menurun serta jurang menganga di kanan kiri jalan.

Jerih payah menuju lokasi seketika lunas terbayar, ketika tiba di Negeri Suah. Semilir angin, udara segar, pepohonan rimbun dengan bentang landscape perbukitan dengan gemercik air sungai yang membelahnya langsung menyambut pengunjung.

“Ini baru sampai baru selesai parkir kendaraan, langsung menuju pondok di pinggir sungai, lalu langsung mandi-mandi di Sungai Dua Rasa,” kata Danu salah seorang pelancong.

Sungai Dua Rasa yang dimaksud adalah aliran Sungai Lau Jabi. Ajaibnya aliran sungai ini memiliki suhu yang kontras yakni panas dan dingin.

“Ini memang luar biasa, di bagian sungai kiri airnya panas, sedangkan di kanan sungai airnya dingin,” ucap Danu.

Ia tampak sangat menikmati berendam di bagian air sungai yang bersuhu panas. Penyebab air panas ini karena adanya mata air Siburak (air panas) yang muncul dari dasar Sungai Lau Jabi.

“Penat-penat semua hilang (berendam air panas), serasa dipijat,” kata Danu.

Bosan berendam di air panas, Danu tampak berpindah ke bagian sungai yang bersuhu dingin yang memberikan kesegaran.

“Kalau bisa seminggu disini pun enak. Sayangnya akses jalan kemari rusak, terjal, mungkin karena itu tak banyak orang yang kemari,” katanya.

“Bagi yang hobi trip ke wisata alam, tempat ini wajib dikunjungi,” sambungnya.

(Rio)