30/04/2024 8:36
NASIONAL

Penderita GERD Hindari Makanan Berlemak Selama Puasa, Menu Ini Bisa Jadi Alternatif

Fokusmedan.com : Penyakit pencernaan biasanya jadi momok menakutkan bagi orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu selama menjalani ibadah puasa. Mereka harus memilih dengan tepat asupan makanan yang dikonsumsi.

Demikian dikatakan Dokter Umum RS Asih Karawaci Tangerang, dr Fadli Ambara. dr fadli mengatakan penderita penyakit pencernaan seperti maag dan asam lambung (GERD) tetap bisa melaksanakan ibadah puasa namun harus menghindari mengkonsumsi makanan pedas dan lemak tinggi.

“Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat membebani lambung. Nantinya saat pagi harinya perut mulai terasa tidak nyaman,” katanya, Kamis (14/4).

“Ibadah puasa Ramadan tetap dapat dijalani oleh para penderita penyakit asam lambung dengan beberapa catatan,” ujarnya.

Seperti, menu makanan yang harus diperhatikan. Utamakan menu berjenis clean food seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar.

“Makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur. Kemudian saat berbuka, baru bisa konsumsi makanan berlemak seperti kolak, gulai atau rendang, tapi jangan berlebihan,” katanya.

Kemudian ketika berbuka puasa agar tidak dengan makanan yang terlalu banyak dan cepat. Setelah berbuka puasa dengan makanan yang manis dan dianjurkan untuk melaksanakan shalat Maghrib dahulu.

“Konsumsi makanan berat bisa setelah shalat maghrib. Tujuannya ini supaya lambung tidak kaget, dan tentu saja agar mengurangi risiko terjadinya GERD,” ujarnya.

Lalu pastikan tidak melewatkan waktu sahur, hindari tidur setelah sahur agar tidak memperberat kerja dari LES sehingga mengurangi resiko terjadinya GERD.

Catatan lainnya yang harus diperhatikan adalah terkait konsumsi obat. Biasanya akan timbul rasa tidak nyaman pada penderita GERD/penyakit asam lambung pada saat berpuasa. Kalau merasa tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu.

“Rasa tidak nyaman itu biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa, namun kemudian kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat,” ujarnya.

Gejala GERD Bertambah Berat

Jika gejala GERD memberat seperti mual mual, rasa panas di daerah dada atau heartBurn, sesak, maka tidak di sarankan untuk melanjutkan puasa, apalagi sampai timbul gejala muntah.

“Kesimpulannya janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit GERD atau asam lambung,” katanya. Seperti dikutip Antara.(yaya)