Viral Jewer dan Usir Pelatih Biliar Sumut, Ini Kata Edy Rahmayadi
Fokusmedan.com : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi angkat bicara terkait aksinya yang menjewer dan mengusir pelatih biliar Sumut, Khoiruddin Aritonang alias Coki, pada Senin (27/12) kemarin.
“Jewer sayang itu namanya,” katanya di Medan, Selasa (28/12).
Namun, Edy enggan menanggapi lebih lanjut terkait aksi yang viral di media sosial itu. Dia lebih memilih menjawab pertanyaan soal masalah tanah di Sumut.
“Nanti kita jawablah ini,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, video saat Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir Coki viral di media sosial. Video itu direkam saat mantan Pangkostrad itu memberikan kata sambutan dalam acara penyerahan bonus atlet dan pelatih berprestasi yang bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Dalam sambutannya di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Edy meminta para atlet di Sumut untuk meningkatkan prestasinya terutama menjelang PON 2024 yang rencananya digelar di Sumut dan Aceh. Pada satu kesempatan seluruh hadirin bertepuk tangan ketika Edy menyampaikan motivasi. Namun, hal itu tidak dilakukan Coki. Edy pun langsung menyuruh Coki untuk naik ke podium.
“Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini,” kata Edy.
Saat itu juga Edy menjewer telinga pelatih biliar tersebut. Bukan hanya itu Edy juga mengusirnya keluar ruangan. Coki pun berlalu meninggalkan ruangan tersebut.
“Kau langsung keluar, tak usah lagi di sini. Ketua KONI, yang tak pantas tak usah (lagi dipakai),” ujar Edy.
Pelatih Biliar Bantah Tidur
Sementara itu, Coki memberikan respons terkait dirinya yang dijewer dan diusir oleh Edy.
“Aku pun bingung kenapa dipanggil dia (Gubernur), sampai di atas (podium) pertanyaan kenapa kamu tidak tepuk tangan saat saya berbicara. Aku bingung apa yang harus tepuk tangan,” katanya kepada wartawan, Selasa (28/12).
Coki juga membantah terkait narasi yang menyebutkan dirinya tertidur sehingga membuatnya disuruh untuk naik ke podium.
“Enggak ada aku tertidur, sumpah demi Allah enggak tertidur. Aku dengarkan dia (Gubernur Edy) bercakap pun lagi. Diberitakan tertidur dan diusir, itu tidak benar. Sadis kali fitnahnya,” ungkapnya.(yaya)