27/04/2024 1:49
EKONOMI & BISNIS

Dinas Perdagangan Medan Dorong Pelaku UKM Naik Kelas

Kegiatan pemasaran produk UKM Dinas Perdagangan Medan bersama Dekranasda Medan. Ist

Fokusmedan.com : Dinas Perdagangan Kota Medan terus mendorong pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) untuk menguasai pasar dan naik kelas. Pasalnya, kendala yang terjadi di lapangan selama ini adalah masih banyak pelaku usaha yang kesulitan memasarkan produknya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, H.Dammikrot,S,Sos, MSi mengatakan, pihaknya mempunyai misi bagaimana produk UKM bisa masuk pasar, baik itu pasar tradisional, modern ataupun internasional.

Caranya, lanjut dia, memasarkan produk secara online dengan menggandeng market place yang ada seperti Tokopedia, Shopee dan sebagainya. Kemudian, offline atau dengan cara langsung memasarkan produknya di pasar mulai tradisional ataupun internasional.

“Kita akan bantu pelaku UKM untuk melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan baik sertifikasi halal ataupun izin edarnya,” ujar Dammikrot, Senin (29/11/2021).

Dia menambahkan, Dinas Perdagangan Kota Medan juga akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti dinas-dinas Kota Medan ataupun asosiasi yang ada. Selain itu pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha agar bisa menguasai pasar.

Sehingga, sambungnya, apa yang dicita-citakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan juga Ketua Dekranasda Kota Medan, Kahiyang Ayu agar UKM bisa naik kelas dengan konsep kolaborasi Medan berkah pasti bisa tercapai.

“Jadilah pelaku usaha yang maju dan pantang menyerah sehingga bisa menguasai pasar mulai dari pasar tradisional, modern dan internasional. Kita yakin UKM Kota Medan bisa naik kelas sesuai yang dicita-citakan Bapak Wali Kota Medan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, masih banyak pelaku usaha UKM di Kota Medan yang kesulitan memasarkan produk akibat keterbatasan pengetahuan, terutama teknologi.

Selain keterbatasan pengetahuan, pelaku UKM juga masih kurang kreatif dalam mengemas produk, sehingga kurang menarik pembeli meskipun produk yang ditawarkan berkualitas.

“Kekurangan inilah yang kami sikapi. Kami akan bantu dan bimbing mereka agar bisa memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan pengemasan maupun penjualan produk mereka,” tutur Bobby, dalam keterangan tertulisnya Senin (29/11/2021).(ng)