13/02/2025 22:00
NASIONAL

BIN Sebut Teroris Lone Wolf Bisa Bergerak Kurang dari 1 Tahun Setelah Terpapar

Fokusmedan.com : Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Purwanto mengatakan seorang lone wolf seperti ZA yang menyerang Mabes Polri bisa melakukan aksi terorisme dalam waktu tak lama setelah terpapar radikalisme. Dia menjelaskan rentan waktunya yaitu setelah terpapar kurang dari satu tahun.

“Satu sampai enam bulan. Mereka biasanya sudah bergerak. Ada yang lebih panjang tetapi dengan pelatihan,” kata Wawan dalam diskusi daring, Sabtu (3/4).

Dia mengatakan waktu tersebut berbeda-beda. Sebab hal tersebut dibutuhkan pelatihan. Namun, dia mengatakan lone wolf dilakukan dengan cepat lantaran tidak menerima atas kejadian yang tidak disukai.

Sehingga, kata dia, akhirnya lebih emosional. Bahkan tanpa dengan persiapan yang cukup, hal tersebut kata dia terlihat dari perilaku ZA saat menyerang. Wawan menilai ZA lebih memilih untuk ditembak dan mati serta emosi yang meledak ingin masuk surga lebih cepat.

“ZA lebih media sosial dan anaknya tertutup, saya melihat pergerakan lebih tertutup di media sosial. Dia terbukti ter-drive hal tersebut terbukti dengan wasiat. Mereka yang siap mati demi agama,” bebernya.

Dia menjelaskan ZA mendapatkan airgun dari banyak teman. Dia menilai ZA memiliki suport terkait senjata tersebut.

Sementara itu Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror sedang mendalami adanya pelaku lain di balik aksi ZA, perempuan 25 tahun yang nekat menerobos Mabes Polri, Rabu (31/3) kemarin sore. Pendalaman dilakukan Densus di tengah pernyataan Polri jika ZA beraksi lone wolf.

“Tidak ada (pelaku lain). Walaupun sekali lagi Densus mendalami proses tersebut,” kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).

Polri sendiri memastikan aksi ZA sebagai lone wolf atau atas inisiasi sendiri, walaupun hal itu masih sebatas dugaan.

“Dugaan keras ini lone wolf artinya atas inisiasi sendiri dan yang bersangkutan melakukan sendiri. Walau demikian densus tetap mendalami jika ada kelompok atau jaringan di balik aksi ZA,” kata Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).

Rusdi menegaskan, Densus bakal mendalami terkait aksi yang terjadi pada kemarin di Mabes Polri.

“Walaupun demikian, tentunya densus tetap mendalami jika ada kelompok atau jaringan yang ada dibalik aksi ZA kemarin. Densus masih mendalami,” tegasnya.(yaya)