20/04/2024 3:47
NASIONAL

Kemendag Gandeng BI Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Ekspor

fokusmedan : Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Bank Indonesia ( BI) melakukan kerja sama untuk memperkuat pasar dalam negeri dan meningkatkan daya saing sektor perdagangan luar negeri.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan BI merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas pasar dalam negeri. Serta upaya meningkatkan ekspor untuk membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Semua ini dilakukan untuk mengoptimalisasi pelaksanaan tugas dan kewenangan kedua belah pihak di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi Covid-19,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/10/2020).

Adapun kerja sama tersebut mencakup tujuh hal di bidang ekonomi dan perdagangan. Pertama, perumusan kebijakan yang mendukung pengendalian inflasi, pengendalian impor, peningkatan daya saing ekspor, serta peningkatan kerja sama perdagangan luar negeri dan dalam negeri.

Kedua, perumusan posisi Indonesia dalam kerja sama perdagangan internasional. Ketiga, penerapan kebijakan sistem pembayaran dan keempat terkait perumusan, pelaksanaan, dan pengembangan UMKM.

Kelima, perumusan dan pelaksanaan kebijakan perlindungan konsumen, keenam yakni pengembangan ekonomi syariah di sektor perdagangan. Serta ketujuh, pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Menurut Agus akselerasi, inovasi, dan kolaborasi strategi perdagangan dalam dan luar negeri sangat dibutuhkan di situasi pandemi saat ini. Oleh sebab itu, Kemendag dan BI meningkatkan strategi dalam mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri sekaligus mengendalikan inflasi.

“Ini juga untuk meningkatkan daya saing sektor perdagangan luar negeri sehingga dapat meningkatkan ekspor, memperbaiki neraca transaksi berjalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, serta mendukung stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, terdapat tiga sektor atau area yang dapat mendukung, membantu, dan mendorong pemulihan ekonomi nasional. Terdiri dari sektor perdagangan internasional, yang saat ini kondisi ekspor Indonesia dinilai cukup membaik.

Kemudian mempercepat penyerapan realisasi anggaran. Menurut Perry, dalam hal ini, BI dan pemerintah telah melakukan skema burden sharing untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

“Ketiga, mendorong perdagangan dalam negeri khususnya di sektor UMKM, melalui dukungan digitalisasi di sistem pembayaran,” ujarnya.(ng)