20/04/2024 17:34
NASIONAL

Megawati akan Resmikan 20 Kantor PDIP secara Daring Hari Ini

fokusmedan : Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan meresmikan 20 kantor partai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Peresmian kantor-kantor PDIP itu akan dilakukan secara daring.

“Pada hari ini Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, akan meresmikan 20 kantor Partai yang tersebar di seluruh Indonesia. Seluruh kantor yang akan diresmikan secara daring tersebut diatasnamakan DPP Partai, menjadi bagian dari aset Partai yang bersifat tetap dan tidak boleh diperjualbelikan. Penataan aset Partai ini penting sebagai komitmen terhadap tranparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset Partai,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Rabu (22/7).

Menurut Hasto, kantor partai adalah rumah rakyat. Seluruh kebijakan strategis digodok di kantor partai melalui rapat partai. Kantor PDIP juga dibangun secara gotong royong sesuai ajaran Pancasila.

“Kalau PDI Perjuangan berbicara tentang perasan Pancasila adalah gotong royong, maka hal tersebut muncul karena kepribadian bangsa yang suka tolong menolong. Gotong royong itu dinamis, kerja bersama dengan memikul tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan bersama. Ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Jadi yang mengatakan perasan Pancasila itu gotong royong lalu dianggap mengganti Pancasila itu sama tidak memahami esensi gotong royong yang hidup di tengah rakyat,” ujar Hasto.

Selain itu, kata Hasto, seluruh gerak PDIP berlandaskan pada Pancasila. Pancasila memiliki peranan penting sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk partai politik.

“Pancasila itu final dan termaktub dalam Preambule Pembukaan UUD NRI tahun 1945, jadi tidak bisa diubah karena berlaku sebagai falsafah dasar, ideologi negara, dan jiwa bangsa sehingga tidak bisa diganti, terlebih Pancasila telah hidup dan menjadi karakter bangsa,”

“Gotong royong bersifat spontan, dan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari rakyat. Di dalam gotong royong itulah kita merasakan bagaimana nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan bekerja, demikian halnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” sambung Hasto.(yaya)