Mensos Akui Data Bansos Covid-19 Masih Tumpang Tindih
fokusmedan : Menteri Sosial Julian P Batubara memantau langsung pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600.000 di Kantor Pos Indonesia Cikampek ,Karawang. Dalam pemantauan tersebut Kemensos didampingi Direktur PT Pos Indonesia ,Tipikor Mabes Polri dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Kemensos mengakui data bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 belum sempurna dan masih tumpang tindih. Dia beralasan karena memilih cepat sementara masyarakat yang sebelumnya tidak membutuhkan bantuan sosial, menjadi membutuhkan bansos pada masa pandemi Covid-19, sehingga jumlahnya bertambah.
“Data bantuan sosial dari Kemensos memang masih tumpang tindih, masyarakat yang sebelumnya tidak terdampak Covid-19, tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial,” kata Julian, Sabtu (16/5) .
Dia menjelaskan, saat ini data terpadu kesejahteraan sosial tahap pertama yang masuk saat ini mencapai 8 jutaan, sementara untuk pencarian tahap pertama BLT sudah mencapai 2 jutaan. Hari ini merupakan hari terakhir penyaluran BLT sebesar Rp600.000 berjalan tertib dan lancar.
“Hari ini merupakan hari terakhir penyaluran BLT tahap pertama, selanjutnya dalam waktu dekat untuk Jawa Barat akan segera disalurkan tahap kedua,” katanya
Julian mengatakan, untuk mengatasi ketidaklengkapan data tersebut, Kemensos sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk kembali menyisir masyarakat yang belum terdaftar.
“Justru disisir oleh pemerintah daerah, harapan kita, kami terbuka jika ada anggota baru atau daftar list terdampak covid-19,” ujarnya
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan bantuan sosial dari Kemensos di Kabupaten Karawang sebanyak 40 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Sementara data bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 bertambah karena secara ekonomi banyak warga Karawang yang terdampak langsung Covid-19 bertambah.
“Saya berharap Kemensos bisa menambah kuota KPM di Karawang,” tambahnya.(yaya)