Salma Anak Gajah Sumatera Mati Setelah Dirawat Sejak Juni 2019
fokusmedan : Salma, anak gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) mati setelah menjalani perawatan sejak Juni 2019 lalu di CRU Serbajadi, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur. Salma mati disebabkan sakit.
Anak gajah berusia 1,5 tahun itu mati Jumat (7/2) sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Tim dokter sudah berusaha merawat dan menyelamatkan hewan dilindungi ini. Tetapi sejak Desember 2019 lalu, kondisi kesehatannya semakin menurun. Kematian gajah betina ini diduga karena gangguan sistem pencernaan, jantung, dan limfa.
“Penurunan kondisi ini disebabkan gajah Salma mengalami kelemahan, nafsu makannya tidak stabil, bahkan terlihat menurun,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, Minggu (9/2) di Banda Aceh.
Sebelumnya, Salma ditemukan terluka parah akibat jerat di hutan Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur pada Juni 2019. Lalu Salma dirawat di CRU Serbajadi, hingga akhirnya ditemukan mati dini hari beberapa waktu lalu.
Agus menjelaskan, sejak dievakuasi Salma tidak terlihat selincah dan seagresif gajah bayi lainnya meskipun beberapa perlakuan khusus diberikan untuk mengatasi tingkat stresnya yang berhubungan dengan immunitas atau antibodinya. Nafsu makannya juga tidak meningkat secara signifikan bahkan sangat rendah sekali, terutama asupan hijauan dan buah-buahan.
“Sehingga harus diimbangi dengan pemberian suplemen berupa kacang hijau yang dimasak dengan pulut, beras, santan, dan sedikit gula merah dan setelah masak dicampur dengan susu soya/ lembu,” tuturnya.
Menurut Agus, tim medis sudah beberapa kali melakukan pemeriksaan sampel darah untuk mengetahui perkembangan kondisi fisiologi. Setiap dilakukan pengulangan pemeriksaan sampel darah dalam kurun waktu 3 sampai 4 minggu hanya anemia dan hipoproteinemia saja yang terlihat rendah dan diberikan treatment (vitamin untuk merangsang pembentukan sel darah dan infus asam amino).
“Namun kondisinya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan,” sebutnya.
Dari hasil nekropsy yang dilakukan oleh drh. Anhar hingga jumat sore, dapat disimpulkan rendahnya nafsu makan gajah Salma akibat gangguan fungsional pada sistem pencernaan. Gajah terlihat takut memakan makanan yang keras seperti hijauan serta buah buahan dan bila diberikan suplemen harus encer atau harus banyak air.
“Pergerakan gajah Salma tidak selincah bayi gajah lainnya akibat adanya gangguan fungsional pada jantung. Anemia yang dialami gajah Salma disebabkan proses pembentukan sel darah merahnya mengalami gangguan akibat limfanya tidak berkembang secara normal,” jelasnya.
Sepanjang 2020 sudah tujuh ekor gajah mati di Aceh. Jumlah tersebut, lima ekor gajah liar di Aceh Jaya dan seekor anak bayi gajah liar di Aceh Utara, serta gajah Salma di Aceh Timur. Sementara populasi gajah liar yang tersebar di kawasan hutan Aceh diperkirakan sekitar 539 ekor.(yaya)