28/04/2024 4:17
NASIONAL

Selamatkan Bisnis, Garuda Indonesia Rumahkan 800 Karyawan Kontrak

fokusmedan : Maskapai nasional Garuda Indonesia merumahkan sementara 800 karyawan dengan status tenaga kerja kontrak atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) selama 3 (tiga) bulan terhitung 14 Mei 2020 lalu. Cara ini ditempuh untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan kebijakan tersebut merupakan bagian upaya strategis yang harus dilakukan maskapai plat merah untuk memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan. Setelah cash flow perusahaan terpengaruh negatif akibat berkurangnya jumlah penerbangan di tengah wabah virus corona atau covid-19.

“Kebijakan tersebut dilakukan dengan pertimbangan yang matang dengan memperhatikan kepentingan karyawan maupun Perusahaan dan dilakukan dalam rangka menghindari dilakukannya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Di samping itu, implementasi kebijakan ini juga telah melalui kesepakatan dan diskusi dua arah antara karyawan dan Perusahaan,” kata Irfan melalui siaran pers, Minggu (17/5).

Dia menjelaskan, selama periode tersebut karyawan yang dirumahkan tetap mendapatkan hak kepegawaian berupa asuransi kesehatan maupun tunjangan hari raya yang sebelumnya telah dibayarkan. Selain itu, kebijakan ini bersifat sementara yang terus di evaluasi secara berkala sejalan dengan kondisi perusahaan dan peningkatan operasional penerbangan.

Sebelumnya, Garuda Indonesia telah melaksanakan sejumlah upaya strategis berkelanjutan dalam menyelamatkan keberlangsungan bisnisnya. Antara lain melalui renegosiasi sewa pesawat, restrukturisasi network, efisiensi biaya produksi dan termasuk penyesuaian gaji jajaran komisaris, direksi hingga staf secara proporsional. Bahkan maskapai ternama di Tanah Air ini tidak memberikan tunjangan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah kepada Direksi dan Komisaris.

“Kebijakan ini merupakan keputusan berat yang harus diambil dengan pertimbangan mendalam terkait aktifitas operasional penerbangan yang belum sepenuhnya normal. Namun demikian, kami meyakini Garuda Indonesia akan dapat terus bertahan melewati masa yang sangat menantang bagi industri penerbangan saat ini,” ujarnya.(yaya)