12/10/2025 1:32
EKONOMI & BISNIS

Rupiah Melemah, IHSG Menguat di Awal Pekan Didukung Sentimen Asia

Ilustrasi kinerja rupiah terhadap dolar AS. Net

Fokusmedan.com : Rilis data ekonomi menjadi sorotan utama pelaku pasar pada awal pekan ini. Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin menyebut, sejumlah indikator domestik dan global akan memengaruhi arah pergerakan pasar hingga pertengahan pekan.

“Data cadangan devisa akan menjadi pembuka perdagangan awal pekan. Pada Agustus, cadangan devisa tercatat sebesar 150,7 miliar dolar AS,” ujar Gunawan, Senin (6/10).

Selanjutnya, pasar akan menanti rilis indeks kepercayaan konsumen dan penjualan kendaraan bermotor pada Rabu, disusul data penjualan mobil sehari setelahnya. Dari eksternal, pelaku pasar juga mencermati klaim pengangguran mingguan AS, pidato Gubernur The Fed, serta data ketenagakerjaan AS di akhir pekan, termasuk tingkat pengangguran dan penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian.

Gunawan menjelaskan, sentimen fundamental diperkirakan akan menjadi penentu arah pasar setidaknya hingga Rabu mendatang. Pada perdagangan Senin pagi, IHSG dibuka menguat di level 8.155, sejalan dengan mayoritas bursa Asia yang bergerak di zona hijau.

Sementara itu, rupiah melemah ke level Rp16.570 per dolar AS, dipicu oleh kenaikan imbal hasil US Treasury 10 tahun ke posisi 4,142% serta penguatan indeks dolar AS ke level 98,03. “Rupiah berpotensi bergerak di zona merah sepanjang sesi perdagangan, namun IHSG masih disokong sentimen positif dari pasar Asia,” jelasnya.

Di sisi lain, harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi di level 3.923 dolar AS per ons troy. Gunawan menyebut, meningkatnya ketidakpastian akibat ancaman penutupan pemerintahan (government shutdown) di Amerika Serikat membuat investor beralih ke aset aman seperti emas.

“Lunturnya kepercayaan terhadap dolar AS mendorong investor memburu emas. Saat ini harga emas domestik diperdagangkan di kisaran Rp2,1 juta per gram,” ujarnya. (ram)