11/10/2025 21:48
NASIONAL

Kapolri Jadi Anggota Komite Reformasi Polri Bentukan Prabowo

Fokusmedan.com : Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah mengantongi 9 nama Anggota Komite Reformasi Polri. Saat ditanya apakah ada mantan atau eks Kapolri yang menjadi anggota komite, Prasetyo meminta semua pihak menunggu pengumuman dari Prabowo.

“(Nama-nama) Sudah (ada). Anggota kurang lebih sembilan orang. Nanti tunggu nama-namanya,” kata Prasetyo di Istana Negara Jakarta, Rabu (8/10).

Dia mengaku belum mengetahui kapan susunan Anggota Komite Reformasi Polri akan diumumkan. Prasetyo memastikan Prabowo akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

“Tunggu tanggal mainnya, nanti ada hari khususnya. InsyaAllah,” ucapnya.

Prasetyo menjelaskan, sembilan anggota Komite Reformasi Polri berasal dari berbagai latar belakang. Dia memastikan tokoh-tokoh yang menjadi Komite Reformasi Polti memiliki pengalaman dan kompetensi di bidangnya.

“Ya bermacam-macam, tapi yang pasti adalah tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi di bidang hukum dan tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dan kompetensi di bidang kepolisian,” jelas Prasetyo.

Bantah Isu Prabowo Tolak Nama Diajukan Kapolri

Di sisi lain, Prasetyo membantah isu Prabowo menolak nama-nama anggota Komite Reformasi Polri yang diajukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia menekankan Listyo tak pernah mengajukan nama ke Prabowo.

“Kata siapa? Info dari mana? Pak Kapolri tidak pernah mengajukan nama dan tidak pernah kemudian ada penolakan,” tegas Prasetyo.

Komite Bekerja Selama 6 Bulan

Sebelumnya, Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) RI, Bambang Eko Suhariyanto menyatakan, Komite Reformasi Polri berbentuk ad hoc. Komite tersebut akan berkerja selama 6 bulan.

“Reformasi Polri itu itu Ad hoc, Ad Hoc. Sekitar enam bulan (kerja),” kata Bambang Eko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9).

Bambang memastikan, Komite Reformasi Polri akan sejalan dengan tim transformasi reformasi Polri yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun, dia menyebut Komite Reformasi Polri adalah tim utama.

“Presiden tetap akan membentuk tim reformasi sehingga nanti akan misalnya di dalam tim polri itu, dia akan membantu kita. Jadi ada sinergi di situ. Tapi yang penting yang utama itu adalah yang dari tim bentukan presiden,” katanya.(yaya)