
Fokusmedan.com : Pelaku pasar tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal II 2025. Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya.
“Secara tahunan (year-on-year), saya memproyeksikan ekonomi tumbuh di kisaran 4,8 persen, sementara secara kuartalan berpotensi tumbuh di bawah 4 persen,” kata Gunawan, Selasa (5/8/2025).
Ia menyebut, realisasi PDB yang lebih buruk dari ekspektasi bisa menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan domestik. “Meskipun sebagian besar pelaku pasar sudah mengantisipasi PDB di bawah 5 persen, jika hasilnya di bawah ekspektasi, tekanan bisa meningkat,” ujarnya.
Pada pembukaan perdagangan pagi ini, IHSG sempat menguat ke level 7.502. Namun, Gunawan memperkirakan indeks tidak akan banyak bergerak hingga rilis resmi data PDB oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau melemah mendekati level Rp16.400 per dolar AS. Di sesi pagi, rupiah ditransaksikan di kisaran Rp16.395 per dolar AS.
“Pelaku pasar akan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi hari ini. Setelah data PDB dirilis, bukan tidak mungkin IHSG maupun rupiah akan bergerak volatil, bisa melemah atau justru menguat tajam,” jelas Gunawan.
Di sisi lain, harga emas global menguat ke level US$3.377 per troy ounce, atau setara sekitar Rp1,79 juta per gram. (ram)
