
Fokusmedan.com : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah signifikan pada perdagangan Senin (4/8/2025), turun 0,97% ke level 7.464,645. Indeks sempat bergerak di zona hijau pada awal sesi, namun berbalik arah akibat aksi ambil untung (profit taking) di tengah minimnya sentimen positif pasar.
Analis pasar keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, menjelaskan bahwa pelemahan IHSG terjadi karena aksi jual yang dipicu oleh penguatan signifikan sebelumnya. Sejumlah saham unggulan seperti UNVR, AMMN, BRPT, CUAN, dan BBCA menjadi pemberat pergerakan indeks hari ini.
“Pasar saat ini cenderung wait and see menjelang rilis data PDB kuartal II yang akan diumumkan besok. Ada kekhawatiran pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di bawah 5%, dan itu menjadi faktor tekanan tambahan bagi IHSG,” ujar Gunawan.
Berbeda dengan IHSG, mata uang Rupiah justru ditutup menguat tajam di level Rp16.385 per dolar AS. Penguatan ini didorong oleh pelemahan imbal hasil US Treasury serta penurunan indeks dolar AS (USD Index), yang memberikan ruang apresiasi bagi Rupiah.
“Sayangnya, penguatan Rupiah tidak cukup untuk mengangkat pasar saham. Sentimen domestik terkait data pertumbuhan ekonomi lebih dominan memengaruhi psikologi investor,” tambah Gunawan.
Sementara itu, harga emas dunia ditransaksikan relatif stabil di kisaran US$3.357 per troy ounce, atau sekitar Rp1,77 juta per gram. Stabilitas harga emas mencerminkan sikap hati-hati investor global menjelang sejumlah rilis data ekonomi utama pekan ini. (ram)
