11/10/2025 4:05
EKONOMI & BISNIS

Minim Sentimen Pasar Dalam Sepekan ke Dedepan, IHSG dan Rupiah Dibuka Beda Arah

Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta. Antara

Fokusmedan.com : Dalam sepekan ke depan, pasar tidak akan banyak mendapatkan sentimen. Sehingga pasar keuangan akan lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen teknikal. Adapun agenda ekonomi penting yang dinanti pelaku pasar adalah pidato Gubernur Bank Sentral AS pada perdagangan besok, ditambah sejumlah data rutin AS di akhir pekan.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, selain data tersebut, masa tenggang waktu negosiasi tarif yang dilakukan AS sejauh ini masih akan menjadi fokus perhatian pasar. Di mana masih ada beberapa negara yang belum melakukan kesepakatan.

“Dinamika kebijakan tarif masih akan membentuk dinamika pasar yang berpeluang menciptakan kejutan-kejutan tak terduga,” ujarnya, Senin (21/7/2025).

Mayoritas bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini dibuka variatif dengan kecenderungan menguat, yang turut mendorong penguatan pada bursa saham di tanah air.

IHSG dibuka menguat ke level 7.366, dan diproyeksikan akan diperdagangkan dalam rentang 7.320 – 7.400. Ditengah minimnya sentimen pasar, IHSG berpeluang bergerak seirama dengan kebanyakan bursa saham di Asia.

Sementara itu, mata uang Rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan melemah di kisaran level 16.630. Kinerja Rupiah terpantau bergerak melemah seiring dengan kinerja imbal hasil US Treasury 10 Tahun yang bergerak stabil dikisaran 4.2%. Ditambah lagi kinerja USD Index juga terpantau bergerak stabil di kisaran 98.45.

Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan menguat ke level $3.355 per ons troy. Harga emas relatif menguat ditengah kabar bahwa The FED atau Bank Sentral AS kemungkinan akan memangkas bunga acuannya di bulan ini. Harga emas saat ini ditransaksikan sekitar 1.8 juta per gram. (ram)