
Fokusmedan.com : IHSG ditutup melemah 1.14% di level 6.794,868, investor asing membukukan transaksi beli bersih senilai Rp384.7 miliar. Melemahnya IHSG seirama dengan memburuknya kinerja mayoritas bursa saham di Asia dan tekanan pada IHSG meningkat saat BI tetap mempertahankan suku bunga acuannya.
Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, kebijakan BI menetapkan bunga acuan sesuai dengan ekspektasi pasar. Sehingga kebijakan tersebut tidak memberikan dampak luas pada pasar keuangan di tanah air.
Pelemahan IHSG lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal, sementara rupiah yang melemah di level 16.330 per US Dolar lebih dipengaruhi oleh kenaikan imbal hasil US treasury.
“Pelemahan kinerja pasar keuangan pada hari ini tidak terlepas dari rencana Presiden AS yang mengusulkan kenaikan tarif sebesar 25% untuk produk automotif, farmasi dan semi konduktor. Rencana kenaikan tarif membuat Rupiah dan IHSG terpuruk. Kebijakan pemerintah AS tersebut kian menegaskan bahwa AS memang melanjutkan perang dagang,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Pasar selanjutnya masih akan menghadapi sejumlah tantangan seiring dengan rilis agenda ekonomi penting lainnya. Namun sentimen jelang penutupan perdagangan akhir pekan lebih terukur dibandingkan dengan sentimen yang ada di hari ini.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan naik ke level $2.946 per ons troy, atau sekitar 1.55 juta per gram. (ram)
