
Fokusmedan.com : IHSG dan mata uang Rupiah memang ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Namun terlihat dengan jelas bahwa baik Rupiah dan IHSG sempat alami tekanan meskipun tidak sempat masuk di zona merah.
“Ini menandakan bahwa investor masih sangat hati-hati, sekalipun di hari pertama Presiden AS menjabat tidak menunjukan rencana yang spesifik terkait kebijakan kenaikan tarif,” ujar Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Selasa (21/1/2025).
IHSG ditutup menguat 0.15% di level 7.181,82. IHSG sendiri sempat menguat hingga menyentuh level 7.221, dan penutupan IHSG pada perdagangan hari ini juga relatif tidak begitu jauh jaraknya dengan posisi terendah IHSG di level 7.176. Dan penguatan IHSG justru dibarengi dengan aksi jual investor asing yang membukukan transaksi jual bersih senilai Rp276 miliar.
Mayoritas bursa di Asia juga ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Dan kinerja US Dolar terhadap sejumlah mata uang di Asia ditransaksikan bervariasi, namun US Dolar terpantau menguat terhadap sejumlah mata uang hard currency asia lainnya.
Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat di level 16.330 per US Dolar. Padahal Rupiah sendiri sempat menguat dikisaran 16.280 per US Dolar pada sesi perdagangan pagi. Pelaku pasar seakan menilai bahwa perang dagang jilid ke 2 hanya mengalami penundaan. Dan setiap waktu bisa dimulai kapan saja.
Meskipun sulit untuk ditebak, jika tidak ada perubahan pada kebijakan Presiden AS di hari berikutnya. Maka pasar keuangan akan kembali pada agenda ekonomi setidaknya dalam sepekan ke depan yang diproyeksikan tidak akan berdampak besar seiring dengan minimnya sentimen pasar.
Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat dilevel $2.720 per ons troy atau sekitar 1.43 juta per gram nya. (ram)
