
Fokusmedan.com : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumut melalui tiga pintu masuk pada Oktober 2024 mencapai 20.292 kunjungan atau mengalami penurunan 19,31 persen dibandingkan dengan wisman yang datang pada September 2024 sebanyak 25.149 kunjungan.
“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2023, jumlah wisman mengalami kenaikan 42,18 persen bila dibandingkan Oktober 2024 dari 14.272 kunjungan pada Oktober 2023 menjadi 20.292 kunjungan pada Oktober 2024. Selama periode Januari-Oktober 2024, jumlah wisman yang berkunjung ke Sumut mencapai 209.691 kunjungan, mengalami kenaikan 28,37 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang berjumlah 163.348 kunjungan,” ujar Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, Selasa (10/12).
Ia menuturkan, turunnya jumlah kunjungan wisman yang datang ke Sumut Oktober 2024 terhadap September 2024 yang mencapai 19,31 persen, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia Oktober 2024 yang mengalami penurunan sebesar 6,68 persen atau dari 1.279.258 kunjungan menjadi 1.193.867 kunjungan.
“Dari 10 negara pasar utama wisman pada Oktober 2024, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumut yaitu 50,56 persen, diikuti oleh Singapura 4,98 persen, Tiongkok 2,56 persen, Jerman 2,51 persen, Belanda 2,30 persen, Australia 1,57 persen, Prancis 1,53 persen, Inggris 1,47 persen, Thailand 1,45 persen dan Amerika Serikat 1,32 persen,” ucapnya.
Jumlah wisman dari 10 negara tersebut, kata Asim, adalah 70,27 persen dari total kedatangan wisman di Sumut. Sementara, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut pada Oktober 2024 mencapai rata-rata 46,23 persen, atau turun 11,53 poin dibanding September 2024 sebesar 57,76 persen.
“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, TPK Oktober 2024 turun 2,40 poin dari 48,63 persen pada Oktober 2023 menjadi 46,23 persen pada Oktober 2024. Pada Oktober 2024, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yaitu mencapai 66,94 persen, sedangkan TPK hotel terendah terjadi pada hotel bintang 1 yang hanya mencapai 22,74 persen,” pungkasnya.
Ia menambahkan, secara agregat, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang selama Oktober 2024 mencapai 1,34 hari, atau turun 0,29 poin dibanding September 2024 yang sebesar 1,63 hari.
“Jika diamati secara parsial, rata-rata lama menginap tamu asing pada Oktober 2024 mencapai 1,40 hari, naik sebesar 0,06 poin dibanding September 2024 yang sebesar 1,34 poin dan rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada Oktober 2024 mencapai 1,34 hari, atau turun 0,31 poin bila dibanding bulan sebelumnya sebesar 1,65 hari,” tutupnya. (ng)
