Tidak Ada Kejutan Setelah Kebinet Terbentuk, Rupiah Justru Ditutup Melemah

Ilustrasi kinerja rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Fokusmedan.com : Kinerja IHSG pada perdagangan hari ini justru bergerak berirama dengan pergerakan bursa yang ada di Asia. Mayoritas bura di Asia yang ditutup melemah pada hari ini, sempat menggiring IHSG ke zona merah.

IHSG pada perdagangan hari ini ditutup menguat tipis 0.16% di level 7.772,596. Tidak ada kejutan di pasar setelah penetapan kabinet merah putih.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, sejumlah emiten berkapitalisasi besar yang kerap menjadi motor penggerak IHSG, justru bergerak sideways selama sesi perdagangan hari ini.

Sementara itu, kinerja mata uang Rupiah justru ditutup melemah ke level 15.490 per US Dolar. Bahkan mata uang Rupiah sempat menyentuh 15.500 per US Dolar. Seperti halnya dengan IHSG, kinerja mata uang Rupiah juga lebih banyak dikendalikan oleh sentimen luar.

Rupiah mengalami tekanan seiring dengan membaiknya imbal hasil US Treasury dan USD Index. Imbal hasil US Treausry 10 tahun naik di atas level 4.1%, sementara USD Index naik di 103.6.

“Membaiknya sejumlah indikator ekonomi AS tersebut, cenderung menguntungkan US Dolar pada perdagngan hari ini. Dan di tengah minimnya sentimen pasar, sejumlah indikator ekonomi dari AS berpeluang bergerak mendatar selama sepekan ke depan,” katanya, Senin (21/10/2024).

Di sisi lain, harga emas ditransaksikan menguat ke level $2.734 per ons troy atau sekitar 1.37 juta per gram. Harga emas menguat ditengah membaiknya kinerja mata uang US Dolar.

“Minimnya sentimen pasar dalam sepekan kedepan berpeluang membuat harga emas bergerak stagnan. Kecuali tensi geopolitik kian memanas, dan bisa memicu kenaikan harga emas,” tuturnya. (ram)