10/09/2024 7:13
EKONOMI & BISNIS

Lokasi Strategis dan Terjamin Faktor Miliki Hunian

Rumah subsidi di Kota Mandiri Bekala. Ist

Fokusmedan.com : Sejumlah faktor kerap menjadi pilihan masyarakat untuk memilih lokasi hunian, khususnya bagi kaum milenial kini. Faktor itu di antaranya lokasi yang strategis, dekat dengan fasilitas umum (fasum), legalitas terjamin dan lainnya.

Untuk itu, Kota Mandiri Bekala menjadi salah satu pilihan bagi anak milenial yang ingin memiliki rumah impian. Selain modelnya yang apik, letaknya strategis menjadi faktor utama perumahan KPR subsidi yang dibangun PT Propernas Nusa Dua (PND) ini.

Mengusung konsep rumah murah berkualitas, perumahan yang merupakan salah satu proyek strategis nasional Pemerintah Republik Indonesia di Jalan Meranti 1, Simalingkar A, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) itu kini mengerjakan tahap ketiga yakni Cluster Alyxia.

Tio, salah satu pemilik hunian di Kota Mandiri Bekala mengatakan faktor penting membuatnya membeli rumah karena letaknya yang dekat dengan beragam fasilitas publik atau fasum.

“Saya mengambil rumah di Kota Mandiri Bekala karena lokasinya strategis. Tidak jauh dari beragam fasilitas publik di antaranya pajak (pasar), rumah sakit dan sekolah. Fasilitas publik ini tentu saja memudahkan penghuni perumahan,” terang Tio, Kamis (30/5).

Pria lajang ini juga mengungkapkan, alasan lainnya memutuskan membeli rumah di Kota Mandiri Bekala, karena kampus dua USU juga tak jauh dari lokasi perumahan. Kemudian jarak perumahan tersebut tidak jauh dengan tempat kerjanya.

Sedangkan Roganda, penghuni lain mengungkapkan akses jalan menuju Perumahan Kota Mandiri Bekala bisa diakses melalui perumahan Simalingkar atau dari Simpang Selayang dan langsung terhubung dengan Jalan Jamin Ginting.

“Akses jalan sudah bagus, lebar dan pengerasan aspal. Akses dalam perumahan telah terbangun menggunakan paving block, saluran pembuangan atau parit yang baik sehingga terhindar dari banjir,” terangnya.

Roganda menyampaikan, yang paling membuat perumahan ini semakin menarik yakni halaman rumah telah disediakan parkiran mobil dan ditanami rumput hijau.

“Memberikan kesan rapi. Bagi para penghuni yang memiliki mobil sudah terhindar dari keluhan pengguna jalan, sebab tidak ada lagi mobil parkir di jalan,” jelas Roganda.

Sementara itu, Mikael Sinaga yang juga membeli rumah subsidi di Kota Mandiri Bekala mengatakan, alasan utama memilih perumahan yang dikembangkan Propernas Nusa Dua karena lokasinya termasuk dekat dan strategis, khususnya untuk rumah KPR subsidi. “Kalau pilih rumah KPR subsidi lain, lokasinya jauh dan belum berkembang,” terangnya.

Untuk fasum, lanjutnya, Kota Mandiri Bekala memiliki faktor keunggulan lebih baik. Karena skala perumahan cukup besar, terdapat fasilitas air bersih PDAM, sistem drainase, jalan yang cukup besar dan lainnya.

Terkait legalitas tanah, Tio, Ganda dan Mikael mengaku tidak menghawatirkan hal itu. Karena sebelum mengajukan KPR, mereka memastikan lokasi lahan pengembangan proyek perumahan ini aman. Mereka mendapatkan sertifikat sebagai status kepemilikan tanah dan rumah yang dibeli.

“Awalnya banyak orang ragu dengan tanah di lokasi. Pasalnya, di lokasi tanah pernah konflik dengan penggarap. Tetapi, saya yakin bahwa tidak ada masalah dengan legalitas tanah,” tegasnya.

Senada dengan Tio, Roganda tidak khawatir soal status lahan. Karena ia yakin Kota Mandiri Bekala perumahan yang dikembangkan usahaan pelat merah.

“Status lahan tidak menjadi kekhawatiran. Sebab perumahan yang dikembangkan PT PND sebagai gabungan perusahaan BUMN, yakni Perumnas dan PTPN II menjamin legalitas status lahan yang saat ini sudah HGB nantinya akan dinaikkan menjadi SHM,” timpal Roganda.

Sedangkan Mikael menegaskan, terkait status lahan ia yakini tidak akan jadi masalah karena KPR menjadi lebih terverifikasi. “Soal legalitas, memang sempat dengar ada konflik lahan dengan masyarakat lokal yang menggarap lahan itu. Tapi masalahnya sudah diselesaikan. Karena KPR, jadi lebih terverifikasi legalitasnya. Setahu saya, tanah itu milik PTPN II dan sudah dilepaskan untuk pembangunan perumahan,” tandas Mikael.

Untuk diketahui, hunian Kota Mandiri Bekala dibangun di lahan seluas 854.26 hektare. Lahan tersebut merupakan kawasan siap bangun yang berdekatan dengan Pasar Induk Lau Cih, kawasan kampus Universitas Sumatera Utara (USU) yang baru, dekat dengan akses jalan ringroad 2 tembus akses menuju Bandara Kualanamu.

Pada Cluster Alyxia, akan dibangun 719 hunian dengan tiga tipe bangunan rumah yakni tipe 36, 40 dan 54. Cluster ini akan dilengkapi fasilitas kolam renang.

“Untuk range harga kita kompetitif dan terjangkau. Sama seperti tahap pertama dan kedua, harga cukup murah dibanding perumahan lainnya. Kualitas bangunan juga bagus. Jadi hunian murah dengan kualitas mewah,” papar Direktur Utama PT Propernas Nusa Dua, Rizqi Aswaransyah.

Rentang harga hunian di Cluster Alyxia berada di antara Rp200 jutaan. Selain fasilitas kolam renang, Cluster Alyxia juga memiliki fasilitas jalan lingkungan selebar tujuh meter, listrik 2.200 watt, one gate sistem dan fasilitas lainnya. Cluster ini juga mengusung hunian green housing menggunakan cat ramah lingkungan

Untuk memiliki hunian di Cluster Alyxia, masyarakat hanya perlu pengajuan NUP (Nomor Urut Pemesanan) senilai Rp1 juta kepada pihak developer. Masyarakat yang telah mengajukan NUP, berkesempatan memilih posisi unit rumat sesuai keinginan. (ril)