Tinjau PRSU, Edy Rahmayadi Duel Catur Lawan Master Nasional
Fokusmedan.com : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau penyelenggaraan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) ke-49, hari kedua. Bahkan, Edy Rahmayadi sempat mencoba melawan Master Nasional Zulfikar Panjaitan di stan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumut.
Saat sampai di stan PPLP Sumut, Edy Rahmayadi langsung disambut atlet-atlet muda serta binaragawan Sumut. Dia kemudian ditawari untuk mengadu kemampuan bermain catur melawan Zulfikar Panjaitan, alhasil Edy Rahmayadi kalah melawan master catur asal Kabupaten Dairi tersebut.
“Saya suka olahraga catur, pengalaman yang menarik melawan salah satu master nasional kita, walau saya kalah tadi,” kata Edy Rahmayadi, Sabtu (17/6).
Walau ada perlawanan dari Edy Rahmayadi, tidak butuh waktu lama bagi Zulfikar Panjaitan untuk memenangkan pertandingan. Edy Rahmayadi berharap pecatur Sumut bisa kembali mengharumkan nama provinsi ini.
“Kita punya sejarah yang kuat di catur dan banyak pemain catur profesional dari sini, kita berharap di PON nanti pecatur kita bisa meraih prestasi-prestasi yang membanggakan,” kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi juga mengunjungi beberapa paviliun kabupaten/kota di PRSU, antara lain Nias, Tapanuli Tengah, Simalungun, Tapanuli Selatan dan lainnya. Edy Rahmayadi yang datang bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, juga sempat membeli berbagai makanan, minuman dan souvenir yang dijajakan di PRSU.
“Di sinilah kita berkumpul semua, 33 kabupaten/kota menawarkan produk-produk unggulan dan budaya daerahnya masing-masing, jadi berikan yang terbaik, buat masyarakat tertarik dengan daerah Anda,” kata Edy Rahmayadi.
Pada hari kedua PRSU ini, antusias masyarakat sangat tinggi melihat secara langsung yang apa saja yang ditawarkan. Apalagi PRSU yang seharusnya dilaksanakan tiap tahun harus ditiadakan selama 2 tahun karena Covid-19.
Ina, warga Kota Medan mengaku sangat senang PRSU kembali digelar setelah dua tahun ditiadakan. Walau begitu dia berharap lokasi parkir yang lebih diperluas untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung.
”Tiap tahun tak pernah sepi, apalagi ini ada band-band yang terkenal kayak Setia Band, Anji, Naff, Inul, Gigi, Virzha dan yang pasti Mahalini, udah pasti ramai kali kalo orang itu, tapi maunya parkirnya lebih luas, karena banyak yang parkir di jalan akhirnya, parkir-parkir liar,” kata Ina. (ng)