Kreatifitas dan Inovasi Pemuda Desa Sialang, Deliserdang Lahirkan Si Karta
Fokusmedan.com : Sejumlah pemuda kreatif dari Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang membentuk komunitas kecil bernama Sialang Karya Taruna (Si Karta).
Kreatifitas dan inovasi lewat tangan mereka adalah dengan mengenalkan produk UMKM dari Deliserdang yang salah satunya biji kopi Gunung Meriah yang mereka beri label “Si Karta”.
Selain itu, mereka membuat kerajinan tangan yang juga diedar ke pembeli. Ada paralon (lampu hias) dan lukisan terbuat dari cangkang telur.
Penggagas Si Karta, M Agung Sasmita yang juga ketua Karang Taruna Desa Sialang ditemui di Sekretariat Bersama Si Karta, Desa Sialang, Jumat (16/6) mengatakan, produksi Si Karta saat ini kopi lokal dan handycraft atau kerajinan tangan.
Ke depan, kata dia, selain menjual kopi dan handycraft, mereka mengembangkan kerajinan dan kreatifitas lainnya. “Terpenting bagi kami, pemuda- pemuda desa Sialang memiliki keahlian dan akhirnya mandiri dalam berusaha,” ujarnya optimis.
Dijelaskannya, biji kopi yang mereka kelola dengan label Si Karta, berasal dari Desa Kuta Tengah, Kecamatan Gunung Meriah, Deliserdang. Di desa ini mayoritas penduduknya menanam kopi dan salah satu desa menjadi desa binaan Si Karta.
“Ya, dari delapan desa yang ada di Gunung Meriah, Si Karta membina satu desa, namanya Desa Kuta Tengah. Untuk memajukan pekebun kopi disana, kami bersama Dinas Pertanian memberi pembelajaran bertanam kopi yang benar serta membantu pemasarannya,” jelasnya lagi.
Tentang keberadaan Si Karta sendiri, berawal dari terbentuknya kepengurusan Karang Taruna di Desa Sialang pada 2017, kemudian pada 2019 berinovasi membentuk Sialang Karya Taruna berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pengurus Karang Taruna Desa Sialang, saat itu bekerjasama dengan tokoh masyarakat, perangkat desa serta pihak kecamatan merekrut pemuda- pemuda desa yang kreatif bergabung di Si Karta.
“Alhamdulilllah saat ini sudah ada tujuh pemuda yang kosern berkreatifitas di Si Karta. Harapan kami terus bertambah sehingga pemuda desa sialang mempunyai keahlian dalam bentuk apapun,” ujarnya.
Agung juga menjelaskan bahwa Sialang Karya Taruna tidak memaksakan pemuda- pemuda desa bergabung dalam Karang Taruna. Jadi, kata dia, meski embrionya berasal dari Karang Taruna, mereka yang bergabung di Sialang Karya Taruna bukanlah anggota atau pengurus Karang Taruna.
“Kalau Karang Taruna saja, saya berasumsi tidak banyak anak-anak muda Sialang yang akan bergabung. Karenanya disiasati membentuk Karya Taruna, sehingga banyak pemuda memiliki keahlian dan kreasi bergabung disini,” katanya.
Agung juga menyebutkan bahwa kopi dari Gunung Meriah banyak beredar di luar daerah Deliserdang, tetapi tidak dikenal sebagai kopi Deliserdang.
Dengan terbentuknya Si Karta, diharapkan kopi Gunung Meriah menjadi maskot di daerah sendiri dan dikenal di daerah lainnya sebagai kopi Deliserdang.
Harapan itu juga disampaikan R. Bambang Tunas Sugiarto dan Aka Robert Purba, pembina Si Karta. Keduanya mengaku akan berupaya terus memfasilitasi anak- anak muda Desa Sialang untuk berkreatifitas dan mempromosikannya.
“Apapun bentuk kreatifitasnya, silahkan datang dan bergabung di Si Karta,” kata R Bambang Tunas Sugiarto, akrab disapa Isu.
Mereka saat ini memiliki sekretariat bersama (Sekber) sekaligus Rumah Oleh-Oleh berlokasi di jalan besar Gunung Meriah, Desa Sialang, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang.
“Untuk membantu mengenalkan produk-produk yang dihasilkan bisa juga dilihat dai IG kedaikopiathar_ dan IG sikartakopi_,” ujarnya.
Kata Isu, di sekretariat bersama tersebut disediakan fasilitas mesin roasting dan blend kopi, alat kerajinan tangan serta alat musik.
“Jadi, selain kopi dan handycraft, anak-anak muda Sialang bisa juga menyalurkan bakat musiknya. Latihannya gratis,” sebut Isu mengajak anak muda Sialang bergabung.
Selain tempat berlatih musik, pemilik Kedai Kopi Athar itu menyediakan tempat untuk tampil.
“Mereka bisa tampil di kedai kopi Athar yang lokasinya berdampingan dengan sekber. Jika sudah terampil boleh saja manggung di tempat lain, terserah saja. Terpenting niat kami menjadikan anak-anak muda Sialang terampil dan mandiri,” sebut Isu, pernah berkeliling di beberapa wilayah di Indonesia untuk pengembangan bakat dan usahanya.
Pembina Si Karta lainnya, Aka Robert Purba menyebut, pihaknya mendukung inovasi dilakukan masyarakat desa di Kecamatan Bangun Purba dan akan mempromosikannya.
“Baru-baru ini produk kopi Si Karta dan handycraft diikutsertakan dalam pameran Pekan Nasional Petani Nelayan di Padang, Sumatera Barat selama satu pekan, yang berakhir Kamis (16/6) kemarin,” katanya.
Sebelumnya juga diikutsertakan pada pameran Hari Pers Nasional di Jalan Pancing, Medan. “Jadi setiap ada kegiatan pameran, khususnya UMKM, Si Karta akan disertakan,” ujat Kasi Pengembangan Desa (PMD) Kecamatan Bangun Purba itu menjelaskan produksi terbanyak kopi Si Karta saat ini 100 Kg per bulan yang diedar diseputaan Desa Sialang serta wilayah lainnya di Sumut.(ril)