Pahami Teknik Berkendara di Jalan Rusak dan Berlubang
Fokusmedan.com : Berkendara dengan sepeda motor di jalan harus siap dengan segala kondisi medan yang dilalui. Seperti halnya setiap kali memasuki musim penghujan, maka kondisi jalan raya sering mengalami kerusakan atau berlubang. Kondisi tersebut tentunya menuntut kewaspadaan ketika memacu kendaraan dengan menurangi kecepatan.
Satu-satunya cara untuk aman menghadapi jalan berlubang adalah dengan menjaga jarak pandang. Dengan demikian, jalan rusak akan terlihat sehingga dapat segera mengurangi kecepatan . Meski pada kenyataannya, banyak sekali pengendara motor justru menghindari lubang tersebut dan bukannya mengurangi laju kendaraan. Padahal, tindakan tersebut cukup berbahaya tidak hanya untuk diri sendiri, namun juga dapat merugikan pengguna jalan lain.
Sofiyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, bahwa lubang di jalan bisa terlihat apabila pengendara menjaga jarak aman dan dapat mengatur kecepatan. Dengan mengurangi kecepatan, melihat kaca spion, menghindar ke kiri atau kanan dengan lebih dahulu memastikan bahwa di belakang dalam kondisi aman atau kosong, maka resiko fatal dapat dihindari. Meski demikian, menghindari lubang di jalan memang lebih berbahaya daripada menurunkan kecepatan untuk melaluinya.
Sebagai pengendara sepeda motor, para pengendara sudah seharunya memiliki teknik dasar berkendara yang baik dan benar agar bisa melewati jalanan rusak dan berlubang dengan aman. Ada cara aman atau tips yang dapat dilakukan untuk melewati kondisi jalan tersebut.
Pertama, perhatikan kecepatan laju sepeda motor. Saat melihat adanya jalanan yang rusak dan berlubang di depan, segera turunkan kecepatan. Tapi, hindari pengereman yang mendadak dan jangan pindah jalur.
Kedua, lakukan pengereman dengan efektif hingga kecepatan sepeda motor berkurang sebanyak mungkin sebelum melewati lubang. Setelah pengereman dilakukan dan roda sudah memasuki lubang, segera lepas tuas rem dan biarkan motor melaju tanpa hambatan. Jika tuas rem tetap ditarik dan roda bertemu dengan sudut lubang, maka momentum benturan saat masuk ke lubang akan langsung diterima oleh pelek dan suspensi.
Ketiga, untuk posisi badannya, dapat meniru gaya berkendara off road, yaitu dengan sedikit berdiri. Tujuannya agar pegangan di setang dan posisi tubuh bisa tetap stabil. Jadi, penguasaan terhadap motor masih maksimal.Posisi tersebut juga dapat meminimalisasi risiko terjadinya cedera pada pinggang dan punggung. Sebab, saat melewati jalan berlubang, titik tumpuannya berada di bokong. Tapi, jika sambil setengah berdiri, titik tumpuan akan berada di kaki.
Keempat menjaga jarak juga harus selalu diperhatikan oleh setiap pengendara sepeda motor. Saat melihat ada jalan rusak dan berlubang di depan, pengendara masih memiliki waktu untuk menghindar. Tapi, jangan lupa juga untuk selalu mengecek spion dan memastikan keadaan sekitar aman untuk melakukan manuver seperti menghindar.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako Trading Coy mengungkapkan, dengan semangat satu Hati, pihaknya selalu berupaya menyebarkan semangat #cari_aman kepada berbagai laisan masyarakat, khususnya para pengguna roda dua untuk selalu menjaga hal berharga dalam hidup berupa keselamatan saat berkendara, dan mengajak untuk berperan aktif dengan berkontribusi menciptakan budaya berkendara aman menuju lalu lintas Sumatera Utara yang lebih baik.(ril)