Ditopang Volume Penjualan ke AS, Ekspor Karet Sumut Naik 30,15% di Mei 2023
Fokusmedan.com : Volume eskpor karet Sumatra Utara (Sumut) pada pengapalan Mei 2023 naik kembali sebesar 30,15% menjadi 29.137 ton dibandingkan April. Secara year on year (yoy) juga ada kenaikan 11,85% dari Mei 2022 yang sebanyak 26.051 ton.
Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, meski naik, namun peningkatan ekspor pada Mei masih jauh dari rata-rata ekspor bulanan.
“Kinerja ekspor karet Sumut dari sejak 2012 terus menunjukkan penurunan. Rata-rata bulanan untuk 10 tahun terakhir adalah 35.000 ton,” katanya, Jumat (9/6/2023).
Dikatakan Edy, ada 30 negara tujuan ekspor karet pada Mei 2023. Adapun lima negara tujuan utama adalah Jepang sebesar 28,48%, kemudian Amerika Serikat (AS) sebesar 19,09%, Turki sebesar 8,61%, India dengan porsi 5,92% dan Cina sebesar 5,56%.
Untuk kinerja ekspor pada Mei, kenaikan volumenya dipengaruhi peningkatan volume ke AS, naik dari April sebesar 1.626 ton menjadi 5.562 ton pada Mei. Keadaan ini didorong adanya pertumbuhan penjualan ban Bridgestone sebesar 27% (yoy) di AS berdasarkan laporannya 15 Mei.
Disamping itu, didorong juga akibat meningkatnya saham Goodyear setelah pada 11 Mei ivenstor utama menyurati Goodyear untuk melakukan perubahan untuk meningkatkan keuntungan. Harga saham Goodyear melonjak 21% menyusul permintaan investor utama untuk meningkatkan profitabilitasnya melalui serangkaian perubahan.
Sementara itu, ekspor pada pengapalan Juni diperkirakan tidak banyak perubahan terhadap Mei karena Cina selaku konsumen nomor satu di dunia permintaannya masih melambat. Untuk harga sendiri, masih bertahan rendah. Harga karet jenis TSR20 di bursa Singapura-SGX pada penutupan 7 Juni 2023 sebesar 134 sen AS per kg atau lebih rendah 2,29 sen.
Dikatakan Edy, dari sisi pasokan, produksi kebun karet di Sumut diperkirakan masih belum normal karena adanya anomali cuaca panas. “Dan itu masih akan berlanjut dengan dampak dari fenomena El Nino,” katanya.(ng)