18/04/2024 22:58
NASIONAL

Ma’ruf Amin: Media Harus Mampu Beradaptasi di Tengah Serbuan Konten

Fokusmedan.com : Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut media massa khususnya di bidang penyiaran harus dapat beradaptasi di tengah serbuan konten agar dapat bertahan. Saat ini, konten tumbuh subur seiring dengan kemajuan teknologi.

“Kemampuan media untuk beradaptasi di tengah persaingan super ketat dan serbuan konten yang dapat memicu kejemuan, menentukan keberlangsungan media tersebut,” kata Ma’ruf saat membuka acara Asia Media Summit (AMS) ke-18 di Bali, Selasa (23/5).

Menurut Ma’ruf, industri media tidak terbebas dari dampak revolusi digital. Kecanggihan teknologi tidak sekadar memunculkan ponsel model terbaru saja, namun mampu mengubah pola pikir dan mempengaruhi perilaku konsumen.

“Media sosial menjadikan perubahan dalam konsumsi berita semakin drastis,” jelas dia.

Survei di berbagai negara pada tahun 2020, lanjut Ma’ruf, menunjukkan bahwa ada lebih dari 50 persen penduduk usia dewasa menjadikan media sosial sebagai sumber berita. Kemampuan media untuk beradaptasi di tengah persaingan ketat dan beragam konten tentu menentukan keberlangsungan dari media tersebut.

“Di dunia digital, konsumen meninggalkan jejak-jejak data mengenai preferensi konten, perilaku dan pola pikir konsumen. Data tersebut dapat dianalisa untuk menghasilkan keputusan yang menguntungkan bagi media sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.

“Media yang mampu menavigasi perubahan akibat ekspansi digital akan dapat mempertahankan bahkan menambah jumlah konsumennya,” Ma’ruf menandaskan.

4 Langkah Strategis Industri Media

Ma’ruf Amin membeberkan empat langkah strategis untuk para pelaku industri media. Pertama, industri media harus melakukan perubahan.

“Pertama, saya percaya bahwa perubahan adalah keniscayaan. Kita semua harus bergerak untuk melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berubah cepat,” tutur Ma’ruf.

Menurut Ma’ruf, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini bukanlah sebatas produk ponsel terbaru, namun juga rekam jejak digital konsumen dalam sebuah aplikasi yang dapat menghasilkan keputusan dan mengarahkan konsumen ke konten yang diminati.

“Kemampuan media untuk beradaptasi di tengah persaingan super ketat dan serbuan konten yang dapat memicu kejemuan, menentukan keberlangsungan media tersebut,” jelas dia.

Kedua, Ma’ruf mengajak media untuk memperkuat peran dasar sebagai jembatan komunikasi dan informasi dalam pendidikan publik. Sementara, arus informasi sangat deras dan silih berganti secara cepat.

“Media ditantang untuk konsisten menyebarkan informasi yang valid sehingga menjadi kekuatan dalam membangun peradaban,” ujarnya.

Kemudian ketiga, Ma’ruf mengajak media untuk memperkuat peran dalam isu-isu strategis, di antaranya penguatan demokrasi, pemulihan ekonomi yang inklusif, literasi publik atas komitmen pencapaian taget-target pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim, ekonomi hijau, serta perdamaian global.

“Sejatinya, agenda pemerintah memang tidak dapat berjalan sempurna tanpa interaksi yang saling membangun antara negara dan masyarakat yang difasilitasi oleh media,” kata Wapres mengingatkan.

Adapun yang keempat, Ma’ruf mengimbau kepada seluruh pelaku industri media yang hadir untuk dapat memanfaatkan forum Asia Media Summit 2023 dengan sebaik-baiknya sebagai sarana diskusi, sehingga dapat mengoptimalkan peran media dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan global.

“Saya yakin, jaringan media dari berbagai negara yang hadir pada Asia Media Summit ke-18 ini memiliki pengalaman untuk saling tukar pandangan dan membangun kolaborasi yang berguna dalam upaya pemulihan ekonomi secara berkelanjutan dan berkeadilan,” Ma’ruf menandaskan.(yaya)