04/12/2024 21:35
INTERNASIONAL

Gawat, Amerika Berpotensi Resesi Jika Gagal Bayar Utang Rp462.000 T

Fokusmedan.com : Nilai utang internasional negara adidaya Amerika Serikat (AS) kian menggunung. Departemen Keuangan mencatat, total utang pemerintah AS mencapai USD 31,45 triliun atau setara Rp462.000 triliun per Februari 2023.

Namun, kongres masih belum menyetujui usulan pemerintah untuk menaikkan batas plafon utang. Jika menemui jalan buntu pemerintah AS akan menanggung gagal bayar utang (default).

“Departemen Keuangan AS telah menerapkan sejumlah langkah untuk menghindari default, tetapi hanya dalam hitungan hari, atau minggu, sebelum itu habis dan pemerintah AS tidak mampu membayar utangnya,” bunyi Departemen Keuangan AS mengutip Aljazeera.com di Jakarta, Minggu (21/5).

Bagaimana kemungkinan bahwa AS memang akan gagal bayar?

Asisten Direktur Moody’s Analytics, Bernard Yaros mengatakan, jika pemerintah benar-benar mengalami gagal bayar utang akan membuat Amerika jatuh ke jurang resesi. Kemudian, laju pertumbuhan ekonomi dunia juga ikut terpangkas.

Selanjutnya, pasar keuangan global akan mengalami kekacauan. Di mana suku bunga akan melonjak lebih jauh dan kekuatan mata uang dolar AS akan menurun.

Jika kebuntuan politik berlarut-larut, suku bunga diprediksi akan meningkat jauh tinggi. Kondisi ini tentu menghalangi orang untuk meminjam atau berinvestasi.

“Ini akan bergema di seluruh dunia,” katanya. Ini bukan hal yang baik untuk siapa pun,” ungkapnya.

5 Negara Paling Banyak Beri Utang ke Amerika Serikat

Berikut 5 daftar negara pemberi utang terbanyak ke Amerika Serikat:

1. Jepang

Jepang merupakan pemegang surat utang terbesar ke AS, dengan kepemilikan treasury (surat utang atau obligasi) sebanyak USD 1,08 triliun per November 2022. Dengan ini, Jepang mengalahkan China sebagai pemegang utang asing terbesar di AS.

2. China

China mendapat banyak perhatian karena memegang sebagian besar utang pemerintah AS. Mengingat ekonominya berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, mungkin hal ini seharusnya tidak mengejutkan.

China menempati posisi kedua di belakang Jepang. Tercatat, kepemilikan treasury terhadap AS mencapai USD 870 miliar per November 2022.

3. Inggris

Investor Inggris meningkatkan kepemilikan mereka atas utang AS menjadi USD 645,8 miliar pada November 2022. Ini meningkat dari USD 641,3 miliar bulan sebelumnya.

Investasi Inggris dalam utang AS mungkin terkait dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi di Inggris. Inggris memegang 8,87 persen dari utang luar negeri AS

4. Belgia

Kepemilikan besar Belgia atas Treasuries AS telah meningkat secara substansial dalam beberapa bulan terakhir. Pada November 2022, Belgia memiliki utang AS sebesar USD 332,9 miliar. Nilai ini setara 4,57 persen dari total utang luar negeri.

5. Luksemburg

Luksemburg adalah pemegang utang AS terbesar kelima di antara negara-negara asing sekaligus memiliki salah satu PDB per kapita tertinggi USD 133.590 pada 2021, data terbaru tersedia. Pada November 2022, Luxembourg memegang USD 312,9 miliar dalam Departemen Keuangan AS. Ini setara dengan 4,3 persen dari total kepemilikan asing.