04/12/2024 23:21
EKONOMI & BISNIS

Harga Cabai Merah Anjlok, Beri Tekanan Deflasi 0,18 Persen ke Sumut

Kepala Badan Pusat Statistik Sumut, Nurul Hasanudin.

Fokusmedan.com : Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami deflasi 0,18 persen di April 2023 (month to month). Salah satu komuditas penyumbang deflasi terbesar adalah cabai merah sebesar 0,19 persen.

Deflasi Sumut 0,18 persen dari gabungan lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK), di mana empat kota mengalami deflasi dan satu kota mengalami inflasi. Medan mengalami deflasi 0,20 persen, Pematangsiantar deflasi 0,25 persen, Gunung Sitoli deflasi 0,42 persen, Padangsidimpuan deflasi 0,04 persen sedangkan Sibolga inflasi 0,27 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, komoditas dominan penyumbang deflasi pada April 2023 (mtm) antara lain, cabai merah 0,19 persen, tomat 0,10 persen, ikan tongkol 0,06 persen, bawang merah 0,04 persen dan daging ayam ras 0,04 persen.

“Cabai merah biasa menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi. Dan bulan kemarin, cabai merah memberi tekanan deflasi ke Sumatera Utara,” ujar Nurul Hasanudin, Selasa (2/5/2023).

Ia menambahkan, harga cabai merah yang rendah di bawah patokan Rp 23 ribu/kg menjadi perhatian khusus dari BPS Sumut.

“Harga cabai merah ini, kita lakukan tinjauan khusus sehingga harganya nanti tidak tiba-tiba naik. Termasuk juga harga daging ayam ras,” ucapnya.

Sedangkan komoditas penyumbang inflasi, lanjut Nurul, diantaranya, jeruk 0,05 persen, beras 0,03 persen, emas perhiasan 0,03, rokok 0,02 persen, angkutan antar kota dan angkutan udara 0,02 persen.

Sedangkan secara year on year (yoy), April 2023 mengalami inflasi 4,16 persen. Di mana jumlah itu berasal dari lima gabungan kota IHK di Sumut yakni, Medan inflasi 4,12 persen, Sibolga 5,11 persen, Gunung Sitoli inflasi 3,20 persen, Padangsidimpuan inflasi 4,51 persen dan Pematangsiantar inflasi 4,13 persen.

Lima komoditas dominan penyumbang inflasi (yoy) yakni, bensin 1,21 persen. Disusul beras, 0,52 persen, rokok kretek filter 0,29 persen, angkutan udara 0,25 persen, angkutan dalam kota 0,23 persen.

Sedangkan komoditas penyumbang deflasi, cabai merah 0,18 persen, minyak goreng 0,15 persen, daging ayam ras 0,14 persen, tomat 0,12 persen dan bawang merah 0,07 persen. (ng)