10/10/2024 9:03
EKONOMI & BISNIS

Gugur Daun Buat Ekspor Karet Sumut Merosot 7%

Ekspor karet asal Sumut turun 7 persen akibat gugur daun. Net

Fokusmedan.com : Realisasi ekspor karet dari Sumatra Utara (Sumut) untuk pengapalan Februari 2023 merosot 7% menjadi 27.516 ton dibandingkan Januari 2023 sebanyak 29.585 ton. Penurunan ini disebabkan perkebunan karet Sumut saat ini memasuki fase gugur daun yang berdampak pada penurunan produksi.

Gugur daun saat ini adalah gugur daun alami yang terjadi setiap tahun, mulainya berbeda di setiap daerah. Namun untuk periode gugur daun terjadi pada Januari-Maret, dan berakhirnya juga bervariasi yakni Maret-April. Secara geografis Provinsi Sumut terletak pada 1° – 4° Lintang Utara dan 98° – 100° Bujur Timur.

Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, total volume ekspor karet Sumut hingga Februari 2023 sebanyak 61.305 ton atau turun 7,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

“Gugur daun yang terjadi memang sangat berdampak pada ekspor karet Sumut. Karena otomatis kan membuat produksi turun,” katanya, Kamis (9/3/2023).

Pada Februari, negara tujuan ekspor sebanyak 27 negara. Ekspor terbesar karet Sumut ke Jepang sebesar 30,1%, kemudian Amerika Serikat (AS) sebesar 20,6%, lalu Turki sebesar 8,6%, Cina sebesar 7,9%, dan Kanada sebesar 6,5%.

Untuk Maret 2023, diperkirakan ekspor karet juga masih akan stagnan karena kondisi bahan baku masih kurang.

“Jadi bila ada peningkatan permintaan, itu tidak dapat diimbangi dengan ketersediaan bahan baku karena produksi dari kebun karet yang ada di Sumut sebagian masih dalam fase gugur daun sehingga produksinya rendah,” kata Edy.

Sementara itu, harga TSR20 di bursa berjangka Singapura (SGX) pada 7 Maret sebebesar 139,1 sen AS per kg atau naik 0,3 sen AS dibandingkan harga rata-rata Februari. (ng)