19/04/2024 10:14
SUMUT

Edy Rahmayadi Minta Organisasi Kepemudaan Dilibatkan Aktif Saat Momen Penting

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94.

Fokusmedan.com : Momentum peringatan 94 tahun Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022 menjadi catatan penting bagi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Sebab ada pesan khusus darinya agar organisasi kepemudaan terlibat aktif dalam berbagai kegiatan serta momen penting.

“Kita punya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), ada banyak OKP di Sumut ini. Saya ingin mulai sekarang hingga tahun-tahun berikutnya, acara seperti ini yang berkaitan dengan pemuda, mereka (para pemuda) yang melaksanakan,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi dalam kegiatan upacara Peringatan 94 tahun Hari Sumpah Pemuda di Sumatera Utara yang berlangsung di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar/Jalan Pancing, Deliserdang, Jumat (28/10/2022).

Rangkaian acara mengiringi peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan jumlah peserta ratusan orang di lapangan maupun Pendopo Astaka. Seperti penampilan tarian daerah kontemporer, musikaliasi puisi, hingga kehadiran kelompok pemusik Lebah Begantong yang membawakan lagu khas Melayu.

Sementara itu, Gubernur juga membacakan teks pidato peringatan Hari Sumpah Pemuda dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainuddin Amali. Mengambil tema ‘Bersatu Bangun Bangsa’, para anak muda perlu memandang keberagaman sebagai anugerah dan merangkainya menjadi kekuatan yang luar biasa menggapai kejayaan.

“Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa,” sebut Gubernur, membacakan teks pidato Menpora Zainuddin Amali.

Pembentukan ketangguhan bangsa, katanya, melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian. Serta senantiasa mengasah kreativitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia.

“Kita patut bersyukur, melihat pemuda Indonesia telah menunjukan banyak capaian prestasi di berbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun pada level internasional. Hal ini menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia di masa yang akan datang,” lanjutnya.

Namun katanya, tetap ada kekhawatiran bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan keterpurukan dalam tindakan destruktif yang tidak menguntungkan. Terhadap situasi tersebut, maka upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif, inovatif, kolaboratif dan mandiri, serta berkarakter mulia perlu dikembangkan, agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi tinggi.

“Kerja-kerja kolaboratif antar pihak perlu dikembangkan, karena upaya pembangunan pemuda tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau parsial. Pembangunan kepemudaan membutuhkan orkestrasi yang sinkron dan harmoni,” pungkasnya. (ram)