30/04/2024 5:27
SUMUT

Kepala BPS Sumut : Media Berperan Sampaikan Data Statistik ke Masyarakat

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin membuka kegiatan Workshop Wartawan. Ist

Fokusmedan.com : Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut), Nurul Hasanuddin menegaskan, sebagai pilar keempat dalam demokrasi, pers berperan penting dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Hal ini menjadi penting bagi BPS untuk berkolaborasi dengan pers dalam menyampaikan informasi statistik lewat media.

“Pers berperan penting dalam menyampaikan informasi capaian-capaian kinerja ekonomi maupun indikator sosial yang ada di BPS hingga diketahui masyarakat. Saya mengapresiasi peran pers yang konsisten melakukan tugas jurnalistiknya, terutama menginformasikan soal statistik,” ujarnya di Workshop Wartawan dalam rangka “Peningkatan Literasi Statistik Bagi Insan Pers dan Ekspose Data Sosial Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2022”, Senin (17/10/2022)

Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Statistik Nasional (HSN) yang diperingati pada 26 September setiap tahun.

Ditetangkannya, HSN memiliki sejarah panjang. Nurul berharap terus disosialisasikan agar HSN bukan hanya milik BPS, tapi juga milik Indonesia, bangsa, dan masyarakat. Seperti momentum yang ada, yaitu seperti Hari Ibu, Hari Olahraga Nasional, dan lainnya.

“Harapannya juga, HSN menjadi bagian dinamikan kejidupan berbangsa dan bernegara di masyarakat,” ujarnya.

Nurul menceritakan, dalam rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setiap negara harus menjalankan sensus penduduk. Pemerintah Republik Indonesia mengawalinya dengan undang-undang tentang sensus penduduk. “Inilah menjadi tolak ukur ketika berkembanganya perstatistikan di Indonesia,” ucapnya.

Lalu, Pemerintah Republik Indonesia mengundangkan tentang statistik. Inilah yang menjadi cikal bakal HSN. Dalam undang-undang statistik, memberikan informasi secara rinci tentang statistik.

“Dulu namanya Biro Statistik, sekarang BPS. HSN resmi di tahun 1996. Ini informasi singkat soal HSN,” ungkapnya.

Disampaikan Nurul, pihaknya berharap literasi statistik yang ditargetkan BPS bisa sampai ke masyarakat, setidaknya kolaborasi dengan insan pers perlu teris dilakukan. Pengetahuan para insan persa soal statistik juga harus terus ditingkatkan.

“Ada satu dasar, bagaimana membangun statistik literasi bukan hanya kita dalam komunitas yang membutuhkan informasi, harapannya ke seluruh lini masyarakat,” sebutnya.

Menurut Nurul, sebuah bangsa ingin maju, indikatornya adalah meningkatkan statistik masyarakat, juga meningkatkan statistik finansial. Jika literasi statistik dan finansial bagus, maka suatu negara akan bisa maju. Kalau buruk, akan sebaliknya.

“Itu kiterasi yang kita dorong, literasi statistik dan finansial, agar masyarakat bisa mengambil langkah tepat,” ujarnya.

Nurul juga mengingatkan 3 hal penting peranan wartawan dalam literasi statistik. Pertama menyebarluaskan data ataupun indikator statistik yang ada, karena sudah mulai menjadi indikator kinerja.

“Misal inflasi, bagaimana pertumbuhan ekonomi, pertanian, dan lain sebagainya,” ujar Nurul.

Kedua, lanjutnya, mengolah informasi sesuai fakta. Ini penting, dan harus menyampaikan pesan positif untuk meyakinkan investor datang ke suatu wilayah karena adanya informasi yang mendukung dari segi data.

“Keberpihakan untuk kesejahteraan dalam pembangunan lebih cepat lewat informasi baik,” ucapnya.

Ketiga adalah edukasi publik. Nurul berharap, lewat media, bagaimana memaknai data melalui berita informasi yang disebarluaskan. Sebab, salah memaknai data, mengakibatkan kesalahan analisis.

Ketua Panitia, workhsop dilaksanakan dalam rangkaian HSN bertujuan salah satunya untuk meningkatkan pemahaman insan per tentang data statistik, khususnya yang dihasilkan BPS Sumut.

“Peserta berjumlah 57 orang, 33 orang media cetak dan elektronik, 17 dari BPS Sumut, dan 5 panitia,” tandasnya.(ng)