30/04/2024 7:58
FOKUS MEDAN

Pemko Medan Siapkan Anggaran Rp198 Miliar Atasi Stunting

Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Ist

Fokusmedan.com : Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menyiapkan anggaran sekitar Rp198 miliar untuk mengatasi masalah stunting. Tak hanya itu, sedikitnya 15 program dan 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan sudai dilakukan 10 OPD di 2022.

Jumlah stunting sendiri di Kota Medan saat ini berkisar 550 balita. 20% di antaranya berusia di atas 2 tahun sehingga sulit pemulihannya.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan, sebagai upaya mendukung penanganan stunting, Pemko Medan melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan juga telah melakukan bedah rumah di Kecamatan Medan Belawan, tepatnya Lorong VI Kelurahan Bagan Deli guna menjadikan rumah sehat dan benar-benar layak huni. Sebab, kondisi rumah yang tidak layak huni ikut menjadi salah satu pemicu terjadinya stunting.

Langkah ini dilakukan karena ingin melakukan penurunan stunting sejak dini guna mengurangi dampak jangka panjang yang sangat merugikan. Selain menghambat pertumbuhan sang anak, stunting juga menghambat pertumbuhan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

Di samping itu, Bobby Nasution melalui OPD terkait juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat bersama mencegah stunting dengan memperhatikan asupan gizi yang diberikan. Salah satu yang teranyar dengan memberikan edukasi cara memasak menu makanan yang dapat mencegah stunting.

Di pilihnya Kecamatan Belawan sebagai lokasi edukasi karena kawasan ini tertinggi angka stuntingnya di Kota Medan.

“Dengan edukasi yang diberikan, Bobby berharap agar masyarakat terutama kaum ibu dapat menerapkannya. Tidak hanya mudah didapat, bahan makanan yang disajikan juga berbiaya sangat murah sehingga tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya.

Atas upaya Bobby Nasution dalam menurunkan angka stunting di Kota Medan ini mendapat apresiasi dan dukungan dari Dosen Ilmu Gizi Unimed Tyas Permatasari SGz MSi. Tyas menilai, apa yang dilakukan Wali Kota tersebut sangat bagus dan tepat. Apalagi dengan turun langsung ke masyarakat untuk memberikan contoh masakan seperti apa yang bagus untuk mengatasi permasalahan stunting di Kota Medan.

“Penggunaan pangan lokal ini merupakan upaya untuk menurunkan angka stunting di Kota Medan dan Sumatera Utara. Di mana bahan pangan lokal baik sumber nabati dan hewani sangat melimpah di Kota Medan dan Sumut,” ungkap Tyas.(ram)