11/09/2025 5:51
SUMUT

Seorang Pria Ditemukan Tewas di Nias Selatan Diduga karena Kelaparan

Seorang pria ditemukan tewas di Nias Selatan diduga karena kelaparan. Ist

Fokusmedan.com : Warga yang bermukim di Desa Bawozaua Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki, Selasa (30/8/2022).

Saat ditemukan kondisi korban telentang tanpa memakai busana. Warga yang melihat ini lalu melaporkannya kepada pihak berwajib.

“Menindaklanjuti informasi itu personel Polres Nias Selatan lalu mendatangi lokasi,” kata Bripka Aydi Mashur selaku Baur Humas Polres Nias Selatan, Rabu (31/8/2022).

Ia mengatakan dari pemeriksaan diketahui korban berinisial Desa Nanowa Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan.

“Berdasarkan kronologis dari keterangan keluarga, korban mengalami riwayat penyakit gangguan jiwa. Pada bulan April tahun 2022 korban melarikan diri dari rumahnya kemudian selang beberapa hari pihak kelurga membuat Laporan Kehilangan Orang (LKO) di Polres Nias Selatan,” jelas Aydi.

Setelah membuatkan LKO di Polres Nias Selatan pihak keluarga dan warga masyarakat juga kemudian melakukan usaha pencarian korban ke Kecamatan Toma dan Lahusa namun korban tidak ditemukan.

Selanjutnya, Sabtu (27/8/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB, salah seorang warga yang pergi ke kebun untuk mencari buah durian dan buah kweni (mangga) menemukan korban sedang memakan buah kweni yang busuk.

“Saksi (warga) terkejut, langsung melarikan diri dan langsung memberitahukan kepada pihak keluarga korban,” kata Aydi.

Atas informasi itu, lanjutnya mengatakan pada Selasa kemarin, pihak keluarga beserta warga lainnya melakukan upaya pencarian ke lokasi, menemukan korban sudah tergeletak di bawah pohon kweni dengan tanpa busana dan sudah meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut warga Desa Bawozaua langsung menginformasikan kejadian tersebut ke Polres Nias Selatan.

Aydi melanjutkan berdasarkan keterangan para saksi disandingkan dengan kondisi korban pada saat dilakukan olah TKP, diperkirakan korban meninggal karena kelaparan.

“Dan tidak ditemukan unsur tindak pidana lainnya,” ungkapnya.

Pihak keluarga korban juga tidak merasa keberatan atas meninggalnya FG dan tidak dilanjutkan ke proses hukum karena kematian almarhum tidak karena tindak pidana.(Rio)