Poltekpar Medan Dukung Pengembangan SDM Polisi Pariwisata Melalui English Camp

Kegiatan English Camp di Poltekpar Medan. Ist

Fokusmedan.com : Kenyamanan dan keamanan destinasi pariwisata adalah hal yang sangat penting dalam upaya peningkatan kunjungan para wisatawan, tetapi tidak hanya sebatas aman dan nyaman, kemampuan untuk berkomunikasi juga merupakan kunci utama. Terutama apabila kita berhadapan dengan wisatawan mancanegara.

Untuk memastikan keamanan di destinasi wisata sebelumnya telah terbentuk polisi satuan khusus untuk pengamanan obyek-obyek vital pariwisata. Polisi yang tergabung dalam satuan khusus harus dipastikan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, salah satunya adalah penguasaan Bahasa Inggris.

Kemenparekraf/Baparekraf melalui Unit pelaksana Teknis Poltekpar Medan mendukung pengembangan SDM Polisi Pariwisata melalui kegiatan English Camp. Sebelumnya kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan peserta mahasiswa Poltekpar Medan.

Menparekraf/Kepala Baparekraf, Sandiaga Uno mengatakan, melalui English Camp diharapkan para tenaga polisi dapat bersama-sama mengasah kemampuan berbahasa Inggris agar ke depannya lebih memudahkan terjun ke lingkup masyarakat luas dan dapat membangun hubungan baik dengan masyarakat yang berasal dari luar.

kata Sandiaga Uno, Menparekraf/Kepala Baparekraf saat

“Saya percaya program yang akan dilaksanakan selama 8 hari ini, dan diikuti oleh 60 Personel Polisi Pariwisata Kepolisian Daerah Sumatera Utara akan memberikan manfaat kepada seluruh peserta yang mengikutinya. Gunakanlah peluang ini untuk membangun motivasi dan kemampuan diri serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris untuk meningkatkan kenyamanan di destinasi wisata,” ujarnya saat membuka membuka kegiatan English Camp secara daring, Jumat (29/7/2022).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kepolisian Republik Indonesia dan akan menjadi pilot proyek untuk pengembangan SDM polisi pariwisata sebagai garda terdepan dalam pengamanan objek vital di destinasi pariwisata. Selain itu juga untuk mendukung dan mensukseskan program Kementerian untuk mewujudkan 10 Bali baru dan Destinasi Super Prioritas (DSP). Di mana saat ini di Sumatera Utara, Danau Toba merupakan Kawasan DSP.

Kegiatan English Camp berlangsung mulai 29 Juli 2022 sampai dengan 5 Agustus 2022 di Gedung Layanan Terpadu Poltekpar Medan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang anggota kepolisian daerah Sumatera Utara.

Kegiatan ini akan dibimbing langsung oleh Indonesia Brain Camp (IBC). Peserta ditargetkan akan mampu memahami cara belajar Bahasa inggris yang efektif dan efisien dengan memaksimalkan potensi otak, serta mampu memahami dan mensinergikan otak kanan dan kiri secara seimbang sehingga sasaran yang dituju dapat tercapai yaitu peserta mampu menguasai 500 kalimat dasar/basic bahasa Inggris, dan mampu mengingat dengan cepat dan permanen memori.

“Kami akan siap selalu mendukung pengembangan sumber daya manusia pariwisata,” kata Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip.

English Camp, lanjutnya, merupakan salah satu cara untuk pengingkatan kemampuan bahasa yang sudah dilakukan sebelumnya untuk mahasiswa dan saat ini dianjutkan kepada anggota polisi untuk mendukung satuan khusus.

Hadir dalam acara pembukaan English Camp diantaranya, Irwasda Polda Sumut, Kombes. Pol. Drs. Arnia Fahmi, M.H mewakili Kapolda Sumatera Utara, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc., CHE, Direktur PAMOBVIT Poldasu, B.I Made Oka Putra, S.I.K.

Kemudian, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani,Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, Faisal, M.M.Par., CHE. Founder Indonesia Brain Camp, Kolonel Filda Malari, SE, CTMP dan Direktur Indonesia Brain Camp, Elisabeth Elly Grady Pantouw.

Anwari Masatip berharap, setelah mengikuti kegiatan ini para anggota polisi menjadi lebih berkompeten dalam pengetahuan Bahasa Inggris. Serta dapat menjadi agen perubahan di tempat tugas masing-masing serta mampu berkomunikasi dengan baik dengan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara sehingga dapat memberikan pelayanan prima.(ng)